3 Pedagang tua ini kisahnya pilu, jualannya dibeli pakai uang mainan

Brilio.net - Kamu pasti pernah melihat pedagang keliling yang sudah berusia lanjut. Karena usianya yang tak lagi muda, para pedagang ini seringkali memiliki keterbatasan fisik seperti penglihatan yang sudah tidak begitu jelas. Hal ini rupanya tidak memantik iba tetapi justru dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab untuk menipunya.

Kamu nggak percaya? Contohnya seperti 3 kisah pedagang yang jualannya dibeli dengan menggunakan uang mainan ini. Berikut kisahnya seperti brilio.net kumpulkan dari berbagai sumber, Senin (10/4). Kok tega banget ya?

1. Nenek penjual rokok ini dagangannya dibeli pakai uang mainan.

Salah seorang netizen Albila Rizki menceritakan dirinya bertemu dengan nenek penjual rokok yang belum diketahui identitasnya pada 2016 silam. Mirisnya, ada pembeli nakal yang tega membayar rokok dagangan nenek itu dengan uang mainan.

Uang mainan itu memang terlihat seperti uang asli, hanya saja ada tulisan uang mainan di sebelah pojok kanan. Mungkin karena penglihatannya sudah berkurang, nenek itu tidak menyadari jika uang lima puluh ribu Rupiah yang diterimanya mainan.

2. Penjual cincau ini kena tipu uang mainan dari pembeli bermobil.

Banyak masyarakat yang belum mengetahui bentuk dan rupa dari uang terbaru. Seperti yang dialami oleh seorang penjual cincau ini. Ia menerima uang baru senilai Rp 10.000.

Uang tersebut ia terima dari seorang pembeli. Sempat merasa ragu dengan uang yang diterimanya, ia bertanya kepada pembeli lainnya. Sang penjual cincau juga berkata kalau pembeli tadi menggunakan mobil.

"Tadi sebelumnya ada yang beli, kasihnya sambil dilipet, sempet liat sebentar trus ragu. Udah bapak panggil tapi udah jauh. Yang beli pake mobil juga tuh," ujarnya.

Banyak netizen menilai orang yang menyerahkan uang palsu kepada penjual ini secara sengaja. Alhasil, tak sedikit yang mengecam aksi pembeli tersebut.

3. Penjual salak ini dapat uang mainan dari pembeli ibu-ibu.

Penipuan dengan menggunakan uang mainan juga diceritakan oleh netizen bernama Deviera Nilanda. Ia menceritakan seorang pedagang salak yang sudah berumur ternyata mendapat uang mainan Rp 10.000 dari seorang pembeli.

Pedagang yang bernama Pak Bewok itu baru sadar kalau itu hanya uang mainan ketika ada anak kecil hendak menukarkan uang. Ia mengaku mendapat uang mainan itu dari pembeli seorang ibu-ibu. Tanpa diperiksa terlebih dahulu, Pak Bewok pun langsung menyimpannya.

"Tadi pagi ada kejadian yang memilukan hati. Pak Bewok biasa kami panggil begitu, terkejut ternyata uang baruan yang disimpan adalah uang mainan yang tidak laku.

Padahal dia mendapatkan dari hasil berjualan salak yang dipikulnya dari mushola yang ditempati sekitar petojo dan berjalan kaki sampai apartemen harmoni. Masih ada saja yang tega, uang yang tidak laku dibelanjakan kepada kakek yang masih berjualan dengan dipikul!

DIMANA HATI MANUSIA ITU?

Menurut ceritanya kemarin ada ibu-ibu yang membeli dan Pak Bewok pikir ini uang baru, dan tanpa memeriksa terlebih dahulu Pak Bewok langsung menyimpannya , baru ketahuan ketika anak kecil menukarkan uang. Semangat Pak Bewok, semoga apa yang dialami kemarin tidak terulang lagi."

Tiga kisah memilukan ini tentu bisa menjadi pelajaran bagi siapa saja. Setiap transaksi di mana pun dan kapan pun tentu harus penuh hati-hati.