Brilio.net - Kebakaran hutan Amazon tak bisa dipandang sebelah mata lagi. Data dari Agensi Lingkungan Amerika Serikat (EPA) mencatat lebih dari 70 ribu kebakaran tercatat sejak Januari 2019.

Dilansir brilio.net dari express.co.uk, Jumat (23/8) NASA bahkan mencatat lebih dari 9.500 kasus kebakaran terjadi sejak kemarin. Angka ini sangat fantastis mengingat bahwa pada periode 2018, total hanya terjadi 40.000 kasus kebakaran hutan.

Kebakaran hutan ini diperparah oleh kemarau panjang dan tradisi tahunan petani Brazil 'queimada' atau pembukaan lahan untuk pertanian dengan pembakaran. Dilihat dari sejarah, Hutan Amazon sebenarnya mempunyai pertahanan natural atas kebakaran karena kelembapan dan kandungan air yang ada. Sayangnya, ketahanan natural ini mulai terpangkas habis karena aksi tak bertanggung jawab manusia.

Rilis dari NASA mengatakan bahwa kegiatan manusia yang tak bertanggung jawab dan kekeringan berkaitan langsung dengan deforestrasi dan perubahan iklim di daerah tersebut. Ricardo Mello, pimpinan World Wide Fund for Nature, Amazon Programme mengatakan bahwa kebakaran ini adalah akibat dari deforestrasi yang terjadi belakangan ini.

Sebagai jantung dunia dan menyuplai kurang lebih 20 persen oksigen seluruh dunia, hutan Amazon memiliki peran penting. Seperti apa dampak akibat kebakaran hutan ini? Berikut rangkuman brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (23/8) yuk kita simak.

1. Langit Kota So Paulo gelap karena asap di siang hari.


Kebakaran hutan Amazon mempengaruhi kota So Paulo yang terletak lebih dari 3 ribu kilometer dari pusat titik kebakaran. Banyak warganet yang mengunggah potret langit Kota So Paulo yang gelap akibat asap. Saking gelapnya, lampu-lampu perkotaan menyala di siang hari. Warga terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menghindari pekatnya asap.

2. Asap kebakaran sampai terlihat dari luar angkasa.

Asap kini sudah menyelimuti berbagai negara di dekat hutan Amazon. Foto dari NASA menunjukan bahwa asap bergerak cepat karena hembusan angin. "Walaupun saat ini sedang musim kebakaran hutan di Brazil, banyaknya titik api mungkin menjadi rekor tersendiri," tulis NASA di unggahannya tersebut.

3. Emisi karbon dioksida menyebar ke seluruh benua.

dampak kebakaran amazon_langit gelap  2019 brilio.net

foto: Twitter/@EmmanuelMacron

Merujuk dari BBC, jumlah emisi karbon dioksida semakin mengkhawatirkan. Meluas, efek kebakaran hutan bahkan merembet ke negara tetangga seperti Venezuela, Bolivia, dan Colombia. Kasus ini juga menjadi perhatian Internasional karena dampah parahnya ke berbagai negara di sepanjang hutan Amazon.

4. Berbahaya bagi manusia dan hewan.

dampak kebakaran amazon_langit gelap  2019 brilio.net

foto: pixabay.com

Penyakit seperti ISPA, asma, dan lain-lain mulai menjangkiti warga yang terdampak kebakaran hutan Amazon. Warga disarankan untuk tidak beraktivitas di luar ruangan akibat kasus ini. Polutan seperti carbon monoksida bisa sangat berbahaya bagi manusia. Jika beraktivitas di luar ruangan, warga disarankan memakai masker dengan filter yang bisa menyaring polutan berbahaya ini.