Brilio.net - Tragedi pesawat MH370 di tahun 2014 yang menewaskan 277 penumpang belum ditemukan hingga kini. Banyak spekulasi, pesawat itu jatuh di Samudera Hindia atau dibajak oleh teroris dan sistem navigasi dialihkan.

Pihak maskapai pun terus melakukan upaya pencarian hingga tahun 2018. Karena tidak adanya kemjuan dan titik terang dari kasus ini, tim penyidik dari Amerika Serikat memutuskan untuk menutup kasus MH370 tahun ini.

Tidak saja kecewa, pihak keluarga penumpang yang ditinggalkan pun sangat bersedih. Musibah yang datang tiba-tiba itu memang tidak dapat ditolak.

tragedi mh370  2018 brilio.net

Dikutip brilio.net dari MalayMailOnline, Rabu (7/3), seorang kakek berusia 64 tahun bernama G. Subramania yang tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia terpaksa harus berbohong ketika sang cucu menanyakan di mana keberadaan ayahnya.

Ayang sang cucu, S. Puspanathan adalah putra dari Subramania, salah satu penumpang dari pesawat MH370 yang menghilang 4 tahun lalu. Tidak ingin membuat cucunnya sedih, saat cucunya bertanya, 'Di manakah Ayah berada?'. Si kakek selalu menjawab, 'Ayah sedang pergi bekerja ya'.

tragedi mh370  2018 brilio.net

Itulah kebohongan selama 4 tahun yang dilakukan sang kakek agar cucunya tidak sedih. Saat putranya menaiki pesawat tersebut 4 tahun lalu, hingga hari ini tidak pernah kembali. Istri dari Subramania juga sempat depresi. Ia mengira anak lelakinya masih hidup dan sering terbayang-bayang masih berada di rumah.

Tetapi, kenyataan berkata lain, hingga kini kedua pasangan suami istri dan cucu itu harus menelan pahit bahwa anaknya sudah tidak kembali lagi ke pelukan mereka sejak menaiki pesawat MH370.