Brilio.net - Di Indonesia, masih sangat jarang ditemui kasus psikopat. Banyaknya kasus seperti ini malah sering muncul di luar negeri. Psikopat sendiri merupakan gangguan kejiwaan yang bisa dialami oleh siapa saja. Nggak terkecuali anak-anak juga bisa mengidap gangguan ini.
Nah, di luar negeri sendiri ternyata sudah banyak juga kasus psikopat yang ditimbulkan oleh anak-anak. Ingin tahu selanjutnya?
Berikut 5 kasus psikopat di bawah umur paling sadis yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Rabu (1/3).
1. Mary Flora Bell.
foto: taringa.com
Bocah perempuan ini melakukan aksi pembunuhan dengan sangat sadis. Ia membunuh dua anak laki-laki di usia 11 tahun. Pembunuhan pertama ia lakukan di bulan Mei tahun 1968. Mary mencekik Martin Brown yang berusia 4 tahun di sebuah rumah kumuh di Scotswood, daerah pinggiran Kota Newcastle, Inggris.
Pembunuhan kedua ia lakukan di bulan Juli di tahun yang sama. Mary dan Norma Joyce Bell mencekik, menggores-gores korban dan memutilasi alat kelamin Brian Howe yang berusia 3 tahun. Mary menjadi pembunuh paling terkenal saat itu, di usianya yang masih 11 tahun membunuh dua anak laki-laki tanpa merasa bersalah.
2. Cristian Fernandez.
foto: news4jax.com
Tumbuh besar diwarnai dengan kekerasan dan penelantaran membuat bocah ini begitu suram. Nenek yang merawatnya malah bersembunyi dengan kokain di sebuah kamar motel, sementara ibunya ntah berada di mana.
Di masa pertumbuhannya, ia diserang secara seksual oleh sepupu dan dipukuli oleh ayah tirinya. Pada tahun 2011, Cristian didakwa 13 tahun penjara karena melakukan tindak pembunuhan tingkat pertama pada saudara tirinya berusia 2 tahun dan pelecehan seksual pada saudara tirinya berusia 5 tahun.
3. Girl-A (Inisial A).
foto: oddee.com
Pada tanggal 1 Juni 2004, seorang siswi berusia 11 tahun yang namanya disamarkan sebagai 'Girl A' telah membunuh teman sekelasnya. Ia membunuh Satomi Mitarai berusia 12 tahun di kelas kosong saat makan siang di sebuah sekolah dasar di Jepang.
Girl-A menggorok leher dan lengan Mitarai dengan pisau lipat. Ia kemudian meninggalkan tubuh Mitarai di lokasi pembunuhan dan kembali ke kelas dengan pakaian berlumuran darah.
4. Alex King dan Derek King Bersaudara.
foto: cbsnews.com
Bermula dari insiden kebakaran di sebuah rumah pada tanggal 26 November 2001. Insiden itu ternyata ada keanehan, petugas pemadam kebakaran menemukan seorang mayat pria duduk di sofa.
Tadinya, para petugas berpikiran kalau pria itu meninggal karena kebakaran. Namun saat diperiksa lebih lanjut, ternyata pria itu meninggal karena trauma benda tumpul. Tengkoraknya retak terbuka dan setengah wajahnya pecah.
Pria itu bernama Terry King berusia 40 tahun. Ia meninggal dibunuh oleh dua putranya yaitu Alex berusia 12 tahun dan Derek yang berusia 13 tahun. Mereka mengaku membunuh karena tidak ingin mendapat hukuman akibat melarikan diri dari rumah.
Terry sebenarnya ayah yang baik, namun suka menghukum anaknya dengan membuat mereka duduk di ruangan sementara ia menatap mereka dalam jangka waktu yang lama. Belakangan diketahui, hukuman yang dilakukan Terry kepada anak-anaknya ini bisa membuat mental mereka hancur secara psikis.
5. Jasmine Richardson.
foto: owlcation.com
Cinta itu buta. Ungkapan ini sepertinya sangat cocok untuk disandang Jasmine. Hubungan percintaan antara Jasmine dan kekasihnya tidak disetujui oleh keluarganya. Itulah menjadi alasan utama tindakan keji mereka lakukan kepada keluarga Jasmine.
Jasmine yang saat itu berusia 12 tahun membunuh keluarganya bersama dengan kekasihnya Jeremy Steinke yang berusia 23 tahun. Steinke masuk ke rumah Jasmine dan membunuh kedua orangtuanya.
Kemudian Steinke menyuruh Jasmine untuk menusuk adiknya. Jasmine menusuk adiknya sekali dan Steinke mengambil alih dengan menggorok leher adiknya.