Brilio.net - Di era yang kian maju ini, tak bisa dipungkiri media sosial tak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Media sosial seakan sudah menjadi wadah yang paling sering digunakan seseorang untuk membagikan berbagai macam hal. Jenis-jenis gambar yang dibagikan biasanya berupa foto mereka berlatar pemandangan, maupun foto selfie.
Namun kadang kala untuk sebuah 'like dan komen' demi eksistensinya di media sosial, seseorang rela menyingkirkan rasa empatinya. Salah satunya ketika sedang bencana alam terjadi.
Meski dalam bencana alam tersebut telah menelan banyak korban jiwa dan kerusakan parah, mereka malah menjadikan momen ini sebagai wadah berfoto ria. Tak ayal setelah diunggah di akun media sosialnya, orang-orang tersebut menuai beragam komentar negatif dan ramai jadi perbincangan.
Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, kelakuan orang selfie di lokasi bencana alam, Kamis (27/12).
1. Empat wanita selfie di lokasi tsunami Banten.
foto: theguardian.com
Solihat (40) dan ketiga temannya, rela mendatangi lokasi bencana di Provinsi Banten bermaksud memberikan sumbangan pakaian kepada para korban yang kehilangan tempat tinggal karena tsunami. Mereka pun mengabadikan momen tersebut dengan mengambil gambar menggunakan telepon genggamnya dengan latar genangan air dan banyak barang-barang yang hanyut.
Dilansir dari laman The Guardian, Solihat mengaku foto yang diunggahnya di Facebook itu sebagai bukti mereka telah datang dan memberikan donasi. "Foto itu ada di Facebook sebagai bukti bahwa kita benar-benar di sini dan memberikan bantuan," ujarnya dikutip dari The Guardian.
2. Berfoto latar genangan air bekas tsunami Banten.
foto: theguardian.com
Masih dalam duka yang sama, hal serupa juga dilakukan Valentina Anastasia (18), gadis asal Jawa Tengah. Ia rela menempuh perjalanan berjam-jam menuju Banten untuk melihat lokasi bencana. "Saya ingin melihat lokasi bencana, kerusakannya, dan orang-orang yang terdampak," tutur Valentina dilansir dari The Guardian.
Dengan menggenggam ponsel berwarna hitamnya di tangan kanannya, Valentina tersenyum dengan pemandangan orang-orang yang sedang melakukan evakuasi. Saat ditanya berapa foto yang diambilnya, Valentina menjawab begitu banyak. "Banyak! Untuk media sosial, grup WhatsApp," tuturnya.
3. Eksis saat dievakuasi.
Banjir yang melanda wilayah Brebes, Jawa Barat, pada Sabtu, 24 Februari 2018 lalu nyatanya tidak mengurangi eksistensi seorang wanita ini. Dirinya tetap tampil memberikan wajah seperti biasanya menghadap kamera.
Dilansir dari akun Twitter Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, terlihat seorang ibu-ibu mengenakan seragam hitam putih itu masih sempat berselfie mengenakan handphonenya saat dievakuasi petugas BPBD. "The power of emak-emak. Saat dievakuasi dari banjir oleh petugas BPBD pun masih sempat foto selfie. Tak ada guratan wajah kesedihan. Tetap senyum dan semangat antara petugas dan masyarakatnya," tulis @Sutopo_PN.
4. Kenakan tongsis di lokasi longsor Ponorogo.
foto: Facebook/@pozone
Longsor yang menimpa wilayah Desa Banaran, Kecamatan Palung, Kabupaten Ponorogo, Sabtu 1 April 2017 membuat puluhan korban hilang. Di tengah upaya pencarian korban yang belum ditemukan, ada satu momen yang begitu menyayat hati.
Ada warga yang dengan asik mengabadikan foto selfie di lokasi tersebut. Menggunakan tongkat narsis (tongsis), terlihat dua wanita berpose seperti dengan latar longsor. Tindakan wanita ini tentu menuai kritikan karena dinilai tidak seharusnya dilakukan.
5. Polwan selfie saat bencana longsor.
foto: Facebook/@Usieet
Kasus polisi wanita (polwan) berselfie ria di daerah bencana longsor di wilayah Susukan, Jawa Tengah pada 2016 lalu juga ramai jadi penbincangan publik. Tampak seorang polwan yang mengenakan hijab berwarna cokelat sambil menunjukkan jari 'V' tersenyum di depan kamera bersama beberapa rekannya.
Bukan cuma itu, lewat akun media sosialnya polwan tersebut menuliskan caption yang membuat banyak orang terpancing. "Liburan kita kali ini lumayan capek naik-naik ke puncak gunung, lokasi tanah longsor wilayah susukan," tulisnya.
6. Banyak orang foto di lokasi banjir Garut.
foto: core3.oomph.co.id
Banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Garut pada September 2016 begitu menyisahkan kesedihan bagi masyarakat di sana. Sayangnya, insiden ini malah membuat banyak orang menyingkirkan rasa empatinya. Lokasi banjir bahkan digunakan sebagai tempat berselfie.
Badan SAR Nasional (Basarnas) menghimbau agar masyarakat tidak mengambil berselfie karena terkesan tidak berempati dengan warga yang mengalami musibah itu.