Brilio.net - Bagi sebagian orang, bermain game adalah cara melarikan diri terbaik dari penatnya kegiatan sehari-hari. Game memang dapat menyenangkan pikiran, bahkan ada sebuah riset yang mengatakan kalau beberapa jenis game bisa mengasah kecerdasan otak seseorang. Ada juga yang jadi miliarder karena andal bermain game dan memenangkan banyak kompetisi.
Tapi tentu saja semua itu harus ditakar dengan baik. Dalam arti, bermain game bisa merilekskan pikiran namun harus dikontrol juga waktu bermainnya. Banyak kasus orang yang menjadikan game menjadi sebuah candu. Mereka rela berhari-hari menatap layar monitor atau ponsel demi memainkan sebuah game.
Model yang seperti itu tentu saja contoh yang tidak baik. Beberapa efek samping akan timbul akibat bermain game terlalu banyak. Mulai masalah kesehatan hingga masalah sosial. Sudah banyak terjadi kasus orang yang mengalami gangguan kesehatan karena kecanduan bermain game. Ada juga yang diasingkan oleh lingkungan sosial karena hal tersebut.
Berikut ini 7 kisah tragis akibat kecanduan game. Seperti brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Rabu (14/2).
1. Enam hari main game online remaja ini ditolak pulang ke rumahnya.
Pada tahun 2016 lalu, pemuda 19 tahun asal China ditemukan oleh polisi dalam kondisi tak sadarkan diri di pinggir rel kereta api. Remaja ini mengalami luka-luka pada kedua kakinya. Setelah diselidiki, pria ini ternyata ditolak pulang ke rumah oleh orangtuanya. Hal tersebut dilakukan karena anak ini sudah enam hari tak pulang karena bermain game online.
2. Lumpuh setengah badan akibat bermain game 20 jam tanpa henti.
Masih dari China, belum lama ini dikabarkan seorang pemuda yang lumpuh dari pinggang ke bawah akibat bermain game. Pemuda yang belum diketahui namanya ini bermain game di sebuah warung internet selama 20 jam tanpa henti. Ia bermain dari Sabtu (27/1) petang hingga Minggu (28/1) sore. Kabarnya, ia tak bisa menggerakkan anggota tubuh dari pinggang ke bawah saat ingin ke kamar mandi. Teman-temannya pun langsung memanggil ambulans pada saat itu juga.
3. Tewas di warnet setelah bermain Warcraft selama 23 jam.
Tampaknya fenomena kecanduan game online di China sudah dalam tahap yang parah. Seorang pria ditemukan tewas setelah bermain game Warcraft di sebuah warnet selama 23 jam. Nahasnya, orang-orang sekitar baru tahu ia meninggal setelah 10 jam. Operator warnet yang mendatangi mejanya kaget setelah melihat pria ini wajahnya telah menghitam. Posisi tangan dari pemuda China ini masih dalam keadaan memegang keyboard.
4. Bunuh diri karena sebuah game.
Kasus ini dialami oleh Shawn Woolley yang kecanduan game Everquest. Menurut psikolog, saking candunya dengan game ini Shawn sampai ikut masuk ke cerita yang ada di game tersebut. Ia akan merasa kecewa jika ada sesuatu dari game yang tidak sesuai keinginannya. Bahkan karena merasa gagal memainkan game tersebut dengan baik, Shawn merasa memikul beban berat di pundaknya. Pada akhirnya, ia bunuh diri dengan menembakkan dirinya sendiri di depan layar komputer.
5. Dicerai istri karena main game.
Di Australia, pria 51 tahun benar-benar dicerai istrinya karena sebuah game. Pria ini disebutkan kecanduan bermain game online berjudul Second Life. Game ini mirip seperti game simulasi The Sims. Istrinya merasa terganggu dengan rutinitas ia dalam bermain game. Suaminya tersebut bisa menghabiskan 25 jam selama seminggu hanya untuk bermain game tersebut. Berbekal alasan itu, ia pun mantap menceraikannya.
6. Main game tiga hari nonstop, mahasiswa ini stroke mendadak.
Xie berusia 21 tahun dilaporakan mengalami stroke di otaknya setelah bermain game online selama tiga hari berturut-turut. Ia dan teman-teman memutuskan menghabiskan masa libur di warnet alih-alih pulang ke kampung halaman. Xie yang telah berada di warnet selama 72 jam itu tiba-tiba jadi pendiam dan muntah, tak lama kemudian ia pingsan. Setelah dilakukan pemeriksaan di rumah sakit, diketahui Xie mengalami stroke di otaknya.
7. Tak henti main game di ponselnya, gadis ini terancam buta.
Tak hanya para lelaki, wanitapun bisa kecanduan game. Dikabarkan Wu telah memainkan game di ponselnya selama delapan jam tanpa henti. Sampai tiba-tiba salah satu matanya tak dapat melihat apapun. Gadis 21 tahun ini mengira ia hanya kelelahan dan memutuskan untuk tidur. Namun sampai keesokan hari, kondisinya tak kunjung membaik. Setelah dilakukan pemeriksaan, Wu dinyatakan mengalami obstruksi arteri retina yang mengancam penglihatan sebelah matanya.
Recommended By Editor
- Jual harta demi keliling dunia, baru 2 hari kapal pasangan ini karam
- Tak diberi makan kakeknya, kondisi tubuh wanita ini memprihatinkan
- Kisah pria ditolak cintanya usai donorkan ginjal ke wanita idamannya
- Guru ini ungkap kisah menyayat hati muridnya lewat PR matematika
- Salah metode pasang silikon, payudara wanita ini malah jadi kotak