Brilio.net - Baru-baru ini beredar di media sosial sebuah video mengejutkan yang merekam aksi seorang wanita terhadap anak kecil. Dalam video tersebut, seorang wanita tak dikenal berjalan di kawasan Basnett Street, Liverpool sambil menyeret anak kecil menggunakan tali.

Sontak, warganet yang menyaksikan video tersebut pun bertanya-tanya dengan alasan wanita tersebut. Tak hanya itu, pejalan kaki di sekitarnya pun tampak keheranan. Namun sayang, tak ada yang menegur atau menghentikan aksi wanita tak diketahui identitasnya itu.

Dikutip brilio.net dari Mirror, Sabtu (28/10), insiden tersebut diabadikan oleh seorang pengguna Twitter Joe Cain. Video yang ia unggah membuat banyak warganet berspekulasi apakah sesosok bocah yang diseret itu benar-benar manusia atau hanyalah sebuah boneka. Pasalnya, tidak terlihat adanya gerakan sama sekali dari bocah itu ketika diseret di belakang wanita yang tangan kirinya membawa tas anak-anak.

wanita seret bocah  2017 mirror.co.uk

"Aku berjalan di kota dan melihat anak itu jatuh dan kemudian wanita itu melihat si anak yang terjatuh tapi terus berjalan. Sejujurnya, anak itu terlihat baik-baik saja, hanya orang-orang yang melihatnya saja yang melebih-lebihkan. Dia terus berjalan seperti itu beberapa saat," kata Joe.

Wanita itu sesekali menengok ke belakang ke arah bocah itu, tapi kemudian kembali berjalan dengan santainya.

"Aksi wanita tersebut menarik perhatian orang-orang, tapi tidak ada yang tahu harus bagaimana atau harus berkata apa. Aku kira dia sedang bermain-main, tapi kemudian dia membalikkan badan, melihat anak itu, dan lanjut berjalan. Parah sekali," ujar Joe.

wanita seret bocah  2017 mirror.co.uk

Meski banyak warganet yang berspekulasi, namun ada juga yang berpendapat bahwa bocah yang diseret itu menderita autisme sehingga tidak mau berjalan. Sedangan warganet lainnya mengira bahwa bocah itu bukan benar-benar manusia, melainkan boneka.

Sejauh ini, dikabarkan bahwa insiden tersebut belum dilaporkan pada pihak kepolisian sehingga identitas wanita itu juga belum diketahui.