Brilio.net - Cinta kadang kala membawa cerita pilu. Cinta yang seharusnya membawa kebahagiaan, nyata-nyata membawa duka. Pasangan sejoli yang sudah saling jatuh cinta, acap kali menabrak tradisi untuk menyatukan cinta mereka.

Seperti halnya dilakukan sepasang kekasih di India memutuskan untuk menentang tradisi dengan alasan saling mencintai. Sayangnya, besarnya cinta di antara keduanya tersebut justru membawa nasib mereka pada tragedi yang memilukan.

Menurut The Washington Post, dilansir brilio.net pada Sabtu (24/8), Pranay Perumalla (23) dan Amrutha Varshini (21) memutuskan untuk kawin lari setelah Amrutha mengetahui bahwa orangtuanya akan menikahkannya dengan lelaki lain. Sang ayah yang tidak menyetujui hubungan Pranay dengan putrinya itu pun kemudian menyewa pembunuh bayaran guna menghabisi nyawa sang menantu.

Pranay-Amrutha  2019 brilio.net

foto: worldofbuzz.com

Sejak kecil, orangtua Amrutha selalu berkata padanya agar tidak berteman dengan orang-orang dari kasta yang lebih rendah, terlebih Dalit. Permasalahannya, keluarga Pranay itu sendiri termasuk Dalit, kasta terendah di India dengan populasi sekitar 17 persen dari seluruh populasi.

Sementara itu, Amrutha berasal dari kasta Arya Vysya, keluarga kasta atas yang dikenal sebagai Komati. Karenanya, ketika Amrutha memutuskan untuk kawin lari dengan Pranay dianggap sebagai sebuah 'penghinaan' dan tak dapat diterima.

Pranay-Amrutha  2019 brilio.net

foto: worldofbuzz.com

Perkenalan Amrutha dan Pranay sendiri terjadi saat sang gadis duduk di kelas 9. Mereka berteman dekat setelah saling berkirim SMS dan telepon.

Sang ayah yang mengetahui hal tersebut lalu menghukum Amrutha. Untuk pertama kalinya, gadis tersebut dipukulnya. Telepon dan laptopnya pun disita. Lalu, Amrutha dipindahkannya ke sekolah lain.

"Aku bahkan bisa menikahkanmu dengan seorang pengemis yang memiliki kasta atas. Aku (hanya) tidak ingin kamu menikah dari kasta yang lebih rendah, siapa pun itu," ujar sang ayah.

Pranay-Amrutha  2019 brilio.net

foto: worldofbuzz.com

Ketika keduanya berada di bangku kuliah, Amrutha curiga bahwa orangtuanya sedang berusaha menjodohkannya dengan pria lain. Ia pun lalu memberi tahu Pranay bahwa dirinya ingin kawin lari dengannya.

Singkat cerita, pada awal tahun 2018 lalu, keduanya berencana melarikan diri ke Australia untuk memulai bisnis. Namun sebelum pergi, rupanya mereka telah mengadakan upacara pernikahan sederhana di kuil di Hyderabad yang dihadiri oleh teman dekat.

Pernikahan itu dipandu oleh kelompok reformis Hindu Arya Samaj, yang mendukung pernikahan antar-kasta. Tetapi, mereka harus menunda rencana untuk meninggalkan negara itu sementara Amrutha mengetahui dia hamil lima bulan kemudian.

Beberapa bulan berlalu, mereka pun akhirnya menggelar resepsi pernikahan. Ada ratusan orang yang datang kala itu. Akan tetapi, kedua orangtua Amrutha tak muncul sama sekali.

Usut punya usut, di saat itu, Rao, ayah Amrutha sebetulnya sudah mulai merencanakan pembunuhan Pranay. Ia menyiapkan uang sebesar kurang lebih Rp 2 miliar untuk membunuh menantunya tersebut dengan pembunuh bayaran.

Pembunuhan tersebut kemudian terjadi saat Amrutha dan Pranay selesai bertemu dengan dokter di Rumah Sakit Jyothi. Ketika sedang berjalan keluar, tiba-tiba seorang pria muncul di belakang mereka dengan membawa pisau daging di tangan kanannya. Pria itu lalu memukul kepala dan leher Pranay sebanyak dua kali. Pranay pun akhirnya tewas.

Pranay-Amrutha  2019 brilio.net

foto: worldofbuzz.com

Berselang beberapa minggu setelah kejadian tersebut, pihak berwenang pun menyatakan bahwa banyak bukti mengarah jika Rao lah yang menjadi dalang pembunuhan menantunya itu. Sayangnya, hingga saat ini Rao belum dihukum atas kejahatannya itu.

Sementara itu, ayah Pranay, Balaswamy mengatakan bahwa keluarga mereka ingin Rao dihukum sepantasnya agar tak ada lagi pembunuhan seperti yang menimpa Pranay di masa mendatang.