Brilio.net - Seorang pasien positif Corona Covid-19 di Makassar dilaporkan sempat kabur dari ruang isolasi di RSUP Wahidin Sudirohusodo. Diketahui pasien tersebut merupakan seorang ibu rumah tangga yang anaknya meninggal dalam status pasien dalam pemantauan (PDP) corona.
Kepala Dinas Kominfo Pemkab Bulukumba mengungkapkan tim di wilayah tersebut langsung tanggap saat menerima info dari Makassar. Ibu rumah tangga tersebut kabur dari ruang isolasi untuk mengantar jenazah anaknya pulang ke kampung halamannya di Desa Bontomasila, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
"Tim di Bulukumba langsung tanggap saat ada info dari Makassar. Kabarnya ibu tersebut melarikan diri untuk ikut dipemakaman anaknya," kata Kadiskominfo Pemkab Bulukumba sekaligus Jubir Satgas Covid-19 Bulukumba, Daud Kahal, seperti dikutip brilio.net dari liputan6.com, Jumat (27/3).
Daud menjelaskan bahwa pihaknya pun langsung menjemput pasien positif Corona Covid-19 itu di kediamannya dan membawanya ke RSUP Wahidin Sudirohusodo di Kota Makasasr untuk kembali menjalani isolasi.
"Kita sudah rujuk kembali ke Makassar," ucap dia singkat.
Pihak Satgas Covid-19 Kabupaten Bulukumba pun langsung menyemprotkan cairan disinfektan di kediaman pasien positif Corona Covid-19 itu. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus yang tengah menjadi pandemi.
foto: liputan6.com
Sementara itu, sebelumnya dilaporkan seorang bocah berusia 3 tahun asal Desa Bontomasila, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan meninggal dunia pada Rabu (25/3). Balita tersebut ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) dan sempat menjalani isolasi di RSUP Wahidin Sudirohusodo.
"Iya betul, balita berusia 3 tahun, dia PDP dan meninggal di RSUP Wahidin Sudirohusodo," kata Kadiskominfo Pemkab Bulukumba, Daud Kahal seperti dikutip dari liputan6.com.
Daud menjelaskan bahwa ibu dari bocah 3 tahun tersebut telah dipastikan positif terjangkit Corona Covid-19 oleh pihak Dinas Kesehatan. Keduanya diketahui baru saja pulang dari Malaysia, tempat ibu bocah tersebut bekerja sebagai TKI.
"Baru pulang dari Malaysia, mereka diidentifikasi oleh Dinkes Bulukumba," ucapnya.
Dari hasil identifikasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba, selain bocah itu mengalami gejala klinis yang berkaitan dengan gejala Corona Covid-19, bocah itu juga menderita beberapa penyakit lain. Bocah tersebut pun sempat mendapat perawatan intensif selama 8 hari di Makassar.
"Diagnosa Tumor dan mengalami busung lapar," Daud menyebutkan.
Recommended By Editor
- 5 Fakta Tegal lockdown, jalur perbatasan bakal ditutup beton
- Jumlah pasien virus Corona di Amerika Serikat tertinggi di dunia
- Update virus Corona Jumat 27 Maret, sudah menyebar ke 27 provinsi
- Momen haru warga Kolaka nikah via video call di tengah pandemi Corona
- 9 Foto interior Hotel Grand Cempaka, 'rumah singgah' paramedis Corona