Brilio.net - Pernikahan menjadi momen sakral dalam hidup seseorang. Mengikat janji untuk sehidup semati, diutarakan di hadapan Tuhan dan keluarga. Seharusnya hari penting ini menjadi kebahagiaan, terutama untuk pasangan pengantin. Namun sayangnya berbeda dengan yang dirasakan pasangan asal Provinsi Yunnan, China. Pasca satu jam menikah, pasangan itu memutuskan untuk bercerai.

Dilansir brilio.net dari Global Times pada Selasa (14/9), diketahui gugatan cerai diajukan oleh pihak laki-laki. Pria yang diketahui seorang mahasiswa itu melayangkan keputusan itu setelah menikah. Ia mengaku, sebelumnya sudah berpisah dari sang istrinya yang merupakan seorang perawat.

<img style=

foto: pexels.com

Akan tetapi, keputusan itu tak diterima oleh wanita tersebut. Sehingga pria itu mendapatkan banjir pesan yang bernada melecehkan dirinya. Akibatnya, hal tersebut memicu pria itu melahirkan keputusan yang terburu-buru serta tidak berpikir panjang.

Permasalahan keduanya tak sampai di situ saja. Perawat tersebut lantas menuntut uang ganti rugi sebesar 300 ribu yuan atau sekitar Rp 662 juta. Tuntutan dibuat lantaran wanita itu merasa pasangannya sengaja mengkhianati pernikahan mereka.

<img style=

foto: pexels.com

Tuntutan dari dua pasangan muda itu lantas dibawa ke pengadilan. Akan tetapi, pihak pengadilan menolak untuk memproses lebih lanjut. Dikarenakan, permasalahan yang diajukan dianggap sebagai bentuk emosi sesaat. Selain itu, sang suami dinilai gagal dalam membawa bukti untuk mengakhiri pernikahan mereka.

Kasus yang dialami pasangan muda itu pun mendapat banyak sorotan warganet. Tak sedikit yang menyayangkan tindakan mereka yang dianggap menyepelekan sebuah ikatan pernikahan. Sebaliknya, justru pernikahan seharusnya dihormati oleh kedua belah pihak.