Brilio.net - Bagi sebagian orang, memiliki binatang peliharaan merupakan hal yang menyenangkan. Akan tetapi, tak sedikit yang kerap abai dalam menjaga kebersihan sang hewan. Akibatnya, tanpa disadari hewan peliharaannya tersebut malah membawa biang penyakit bagi pemiliknya, seperti yang menimpa seorang wanita asal Ohio ini.

Siapa yang menyangka, berawal dari terkena air liur anjing peliharaannya, Marie Trainer terpaksa harus kehilangan tangan dan kakinya.

Marie Trainer © 2019 brilio.net

foto: thesun.co.uk

Cerita bermula pada awal Mei lalu, setelah kembali dari Karibia, ia merasa tak enak badan. Tubuhnya mengalami gejala yang mirip dengan flu. Namun tak disangka, kondisinya justru memburuk hingga akhirnya ia pun dilarikan ke sebuah Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebuah rumah sakit.

Dokter yang memeriksanya lalu berkata bahwa Marie mengalami kegagalan hati dan ginjal, tetapi sang dokter sendiri tak yakin apa penyebabnya. Akhirnya, didorong rasa khawatir yang besar, suami Marie pun memutuskan untuk memindahkan sang istri ke rumah sakit lain.

Marie Trainer © 2019 brilio.net

foto: thesun.co.uk

Di rumah sakit yang baru didatanginya itu, Marie pun dibuat tak sadar selama 10 hari dengan diinduksi secara medis. Dari situ kemudian didapati bahwa ternyata penyakit yang masih belum diketahui tersebut telah menyerang pembuluh-pembuluh kecil di bagian lengan tangan dan kakinya. Sayangnya, lagi-lagi sang dokter tetap saja tak dapat menemukan sumber infeksinya.

Dengan beberapa pilihan tersisa, akhirnya keluarga Marie memilih untuk membawanya ke sebuah klinik saja. Dengan berat hati, di sana mereka pun diberitahu bahwa agar tangan dan kaki Marie harus diamputasi.

Dikutip brilio.net dari The Sun, Kamis (8/8), jika tangan dan kakinya tidak diamputasi, Marie akan meninggal karena gangren (kondisi yang terjadi ketika banyak jaringan tubuh mengalami nekrosis atau mati).

Marie Trainer © 2019 brilio.net

foto: thesun.co.uk

Dari hasil pemeriksaan secara menyeluruh, usut punya usut, dokter yang menanganinya juga percaya bahwa infeksi yang menyerang Marie disebabkan bakteri capnocytophaga canimorsus yang dibawa anjingnya. Ia menduga jika kedua anjing Marie mungkin telah menjilat sesuatu yang mengandung bakteri tersebut.

Lepas dari itu, bakteri capnocytophaga canimorsus sendiri pada dasarnya hidup di mulut anjing dan kucing. Karenanya, ia tak dapat membuat anjing atau kucing sakit. Meski begitu, ia juga tak serta mudah menyebar ke manusia melalui gigitan ataupun jenis kontak lainnya.