Biarkan putri kecilnya nyetir mobil, nasib pasutri ini berakhir miris

Brilio.net - Sepasang suami istri dari Hubei, China, baru-baru ini membagikan video anak perempuannya yang baru berusia 6 tahun mengemudikan mobil di jalan. Video tersebut viral di dunia maya dan pasutri itu dikritik habis-habisan oleh netizen karena dianggap tak bertanggung jawab.

Dilansir brilio.net dari laman The Beijing News, Kamis (16/8), dalam video tersebut anak itu terlihat duduk di pangkuan ibunya, kepalanya hampir tak terlihat di atas kemudi, menyetir mobil melalui jalan sempit. Ayahnya, di sisi lain duduk di kursi penumpang merekam aksi sang putri menyetir mobil.

Ketika mobil di depan jembatan yang rusak, gadis itu menjadi gugup dan memberi tahu ayahnya untuk mengambil alih kemudi. Namun ayahnya malah tetap bersikukuh agar putrinya itu terus mengemudi secara perlahan.

"Jalan ini sangat sempit dan kamu bisa mengatasinya, kamu pasti akan bisa menyetir di jalan raya! Kamu menakjubkan. Kamu berhasil mengemudikan dari jalan ke sini," puji pria itu kepada putrinya.

Menurut The Beijing News, pasangan itu dipanggil ke kantor polisi setempat beberapa hari kemudian untuk ditanyai. Ibu gadis itu yang bernama Ge, mengaku ia mengemudi di sepanjang jalan sempit melalui sebuah desa di Xianning, Hubei ketika putrinya merangkak ke pangkuannya.

Suaminya, Yu kemudian menyarankan membiarkan anak perempuan mereka mengendarai mobil untuk sementara waktu. Ge mengatakan putrinya hanya mengemudi selama satu menit. Ia mengakui bahwa mereka seharusnya tak membiarkan hal itu dan merasa sangat menyesal.

Yu juga mengungkapkan penyesalannya atas insiden itu, ia mengatakan bahwa mereka seharusnya memperhatikan keselamatan putrinya dan tidak membahayakan nyawa orang lain.

"Saya pikir itu menyenangkan jadi saya rekam dan membagikannya dengan keluarga kami. Saya tidak berharap video itu akan beredar luas dan mendapat tanggapan negatif seperti itu," ungkap Yu.

Pasangan suami istri ini pun akhirnya didenda Rp 4,2 juta dan Surat Izin Mengemudi milik Ge harus ditangguhkan.