Brilio.net - Baru-baru ini, jagat media sosial Twitter sedang hangat membicarakan surat pengunduran diri seorang pegawai resort mewah di Raja Ampat. Surat pengunduran diri yang ditulis tangan itu pun viral dan beredar luas sejak 24 Juli 2018 kemarin.
Hal ini bermula dari unggahan seorang pengguna Twitter Capres Abadi. Akun itu mengunggah foto yang menampilkan surat pengunduran diri mantan karyawan resort di Raja Ampat. Surat itu ditulis oleh seorang wanita bernama Siti Nurainun.
Wanita 36 tahun ini memutuskan untuk resign atau mengundurkan diri karena ada dua alasan. Satu alasan kuat yang menjadi sorotan netizen adalah Siti mundur karena kecewa dengan pemilik resort yang menolak memasang bendera merah putih.
Alasan lainnya karena tidak adanya kontrak kerja yang jelas dan jaminan kesehatan yang membuat Siti mengundurkan diri. Berikut unggahannya yang brilio.net kutip dari Twitter, Sabtu (4/8).
7. Demikian kisah klasik tapi nyata terjadi di Bumi Pertiwi. Dan Mbak Ainun adalah "pahlawan".
Capres Abadi (@P3nj3l4j4h) July 24, 2018
Menginspirasi. Semoga kisah ini bisa didengar oleh Depnaker, Pemda Papua (yg mengelola Raja Ampat khususnya), Kemensos dan instansi terkait. Tolong dibantu
Wassalamualaikum.
*D pic.twitter.com/GMsyUcx5Fv
Ada beberapa foto yang diunggah oleh akun Twitter tersebut. Dalam unggahan akun Twitter Capres Abadi, diketahui pula bawah resort yang berlokasi di Raja Ampat itu bernama Agusta Eco Resort yang dimiliki warga berkebangsaan asing. Sesuai penuturan karyawan tersebut, bosnya adalah orang Italia. Sebagai karyawan, rupanya Siti hanya menyampaikan pesan dari Angkatan Laut mengenai pemasangan bendera merah putih untuk speed boat resort.
Dalam unggahan, ini merupakan surat pengunduran diri Siti Nurainun yang tertanggal 14 Juni 2018. Akun Twitter itu mengungkapkan kalau Siti sosok yang berani keluar dari perusahaan yang menghina Tanah Airnya. Siti kecewa lantaran pemasangan bendera merah putih di tempatnya bekerja dinilai tak penting oleh sang pemilik resort.
Siti juga mengungkapkan isi hatinya yang hancur dan pecah lewat akun Facebook miliknya. Siti hanya menyampaikan dari pihak Angkatan Laut agar speed boat yang merupakan transportasi untuk menuju resort hendaknya memiliki bendera merah putih di atasnya.
Bukan mendapat sambutan yang baik, sang pemilik resort yang malah marah dan mengatakan kalau hal itu tidak penting dan menyebut bendera merah putih adalah bendera bodoh. Berhubung sang pemilik resort adalah orang Italia, ia malah ingin memasang bendera dari negaranya.
Tak cuma mengungkapkan kekecewaannya terhadap sang pemilik resort, Siti juga berharap kepada Angkatan Laut untuk menindaklanjuti resort tersebut. Ia juga meminta kepada petugas Depnaker Raja Ampat agar mengurus tenaga kerja di resort tersebut.
Recommended By Editor
- Ini ide di balik video viral kuntilanak raksasa serang jembatan Kapuas
- Reaksi anak punk ditinggal teman ini bikin mau ketawa tapi takut dosa
- Nggak gengsi, gadis cantik ini pikul gabah & bantu orangtua di sawah
- Gadis cantik berhijab ala mohawk ini bikin heboh, nyentrik banget
- Ikut In My Feeling Challenge, aksi 5 hewan ini nggemesin banget