Brilio.net - Menurut praktisi kesehatan, tertawa baik untuk tubuh. Hal ini dikarenakan melalui tertawa hormon anti stres akan keluar. Nah jiwa yang sehat memicu badan yang sehat pula.

Ternyata tertawa bisa jadi mematikan. Jika tertawa secara berlebihan, tubuh akan kesulitan mengendalikan satu hal dan lainnya sehingga memicu kesalahan dalam organ dan sistem tubuh.

Selain itu tertawa bisa membuat kita kurang awas, hingga terjatuh dan lain sebagainya. Hal ini pernah terjadi pada 10 orang ini. Yuk simak ceritanya dikutip dari Ranker, Rabu (27/9).

1. Mati karena melihat acara komedi.

mati tertawa  2017 brilio.net berbagai sumber

foto: bbc.com

Seorang pria Inggris bernama Alex Mitchel meninggal ketika melihat acara komedi "The Goodies" pada tahun 1975. Tenang acaranya tidak berbahaya kok, hanya saja ketika itu Alex yang menderita sindrome Long QT terlalu banyak tertawa hingga terjadi masalah. Jantungnya terhenti hingga ia meninggal.

2. Meninggal karena tertawa saat tidur.

mati tertawa  2017 brilio.net berbagai sumber

foto: ranker.com

Pria Thailand bernama Damnoen Saen-um tertawa sangat kencang ketika tidur. Istrinya mencoba membangunkan Damnoen namun ia tak kunjung bangun atau berhenti tertawa.

Dan ketika tawanya berhenti, nafasnya pun terhenti. Dokter menyatakan saat tertawa tak terhenti ada kesalahan pada jantungnya. Hmm kira-kira dia mimpi apa sehingga tertawa seperti itu?

3. Mati karena lukisannya sendiri.

mati tertawa  2017 brilio.net berbagai sumber

foto: ranker.com

Seorang pelukis, Zeuxis dalam buku "Book of Painters" dikatakan meninggal karena menertawakan lukisannya sendiri. Memang terdengar agak aneh dan beberapa sejarawan menyatakan mungkin ia meninggal disebabkan hal lain. Karena kurang ada bukti verifikasi sejarah, maka hingga kini ia dikabarkan meninggal karena menertawakan lukisannya sendiri.

4. Tertawa kencang, jatuh dari kursi, lalu mati.

mati tertawa Headline  2017 brilio.net berbagai sumber

foto: ranker.com

Penulis puisi dari Italia, Pietro Aretino, dikisahkan meninggal karena tertawa kencang dan jatuh dari kursi. Sebab dari kematian ini sebenarnya masih menjadi bahan perdebatan. Ada tiga versi mengenai sebab kematiannya.

Yang pertama mengatakan ia meningal karena jatuh dari kursi akibat tertawa. Kedua karena tertawa berlebihan sehingga stroke dan sumber ketiga menyatakan ia meninggal karena stroke.

Nah mengenai perdebatan ini sejarawan dari Universitas Utrecht menyatakan ia memang meninggal karena jatuh dari kursi akibat tertawa.

5. Meninggal karena lawakannya sendiri.

mati tertawa  2017 brilio.net berbagai sumber

foto: ranker.com

Chrysippus seorang filsuf dari Yunani dikatakan meninggal karena lawakannya sendiri. Ia bercanda mengenai buah ara, dan tertawa berlebihan hingga meninggal. Nah kalian yang suka bercanda receh hati-hati ya.

6. Mati karena tertawa dan tersedak.

mati tertawa  2017 brilio.net berbagai sumber

foto: ranker.com

Raja Martin I dari Aragon dikabarkan mati karena tertawa dan tersedak. Ia ketika itu makan satu angsa utuh sambil menertawakan sesuatu. Wah wah..

7. Mati karena capek tertawa.

mati tertawa  2017 brilio.net berbagai sumber

foto: ranker.com

Seorang petani bernama Wesley Parsons tertawa bersama rekannya karena sebuah lawakan. Tak disangka ia tertawa selama satu jam lamanya. Diduga lelah tertawa, ia pun akhirnya kehabisan energi dan meninggal.

8. Mati karena menertawakan orang.

mati tertawa  2017 brilio.net berbagai sumber

foto: ranker.com

Penulis adari Skotlandia bernama Thomas Urquhart diduga meninggal setelah menertawakan raja Charles II. Wah hati-hati kalau mau menertawakan orang ya.

9. Mati karena tertawa terbahak selama 5 menit.

mati tertawa  2017 brilio.net berbagai sumber

foto: ranker.com

Seorang pria Inggris bernama William Chusing tertawa sangat kencang selama 5 menit utuh. Tak disangka tawanya itu juga mengakhiri hidupnya. Wah seberapa kencang sih ketawanya?

10. Mati setelah menonton opera.

mati tertawa  2017 brilio.net berbagai sumber

foto: ranker.com

Seorang wanita bernama Fithzerbert pergi menonton sebuah opera. Saking lucunya, memori tentang opera tersebut masih terngiang di kepalanya bahkan ketika pertunjukan selesai. Ia tertawa selama 3 hari secara histeris. Alhasil ia pun mati karena tertawa.