Brilio.net - Perseteruan rumah tangga Aiptu Pariadi dan istrinya Fitri berujung tragis. Ia dengan tega menghabisi nyawa istrinya dengan melepas senjata api hingga Fitri meninggal dunia. Lebih mengejutkannya lagi, usai menebak istrinya, Pariadi melakukan aksi bunuh diri.

Dilansir dari merdeka.com, kala itu warga Dusun VI Desa Lidah Tanah Kecamatan Perbaungan, Sergai, Sumatera Utara dikejutkan dengan tewasnya Aiptu Pariadi dan istrinya, Fitri. Sebelumnya, warga mendengar suara tembakan dari rumah pasangan tersebut.

Ternyata Pariadi menembak istrinya hingga tewas. Setelah terdengar suara tembakan, anak Aiptu Pariadi dan Fitri keluar sambil menangis dan meminta bantuan kerabatnya yang tinggal tak jauh dari lokasi. Warga sekitar pun menjadi ramai.

polisi  2019 brilio.net

foto: pixabay

"Ada 3 kali letusan," kata Sugianto, seorang warga, seperti dikutip dari merdeka.com, Selasa (8/10).

Peristiwa penembakan yang dilakukan oleh Aiptu Pariadi terhadap istrinya, Fitri mengejutkan banyak pihak. Terlebih lagi, setelah melakukan perbuatan keji itu Pariadi bunuh diri.

Saat pasangan itu ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala, pistol masih berada di tangan Pariadi. "Dia (Aiptu Pariadi) tewas di lokasi (dengan) pistol ada di tangan," ujar, Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu, Minggu (6/10).

Juliarman memaparkan, jasad Fitri di atas kasur di ruang keluarga. Sementara jasad Pariadi berjarak sekitar 3 meter dari sang istri. Keduanya mengalami luka tembak di bagian kepala. Polisi masih mendalami motif Pariadi menembak istrinya lalu bunuh diri.

Penembakan dilakukan Aiptu Pariadi terhadap istrinya, Fitri terjadi di rumah mereka di Desa Lidah Tanah, Perbaungan, Serdang Bedagai (Sergai), Sumut, Sabtu sekira pukul 23.00 WIB. Beredar informasi, sebelum kejadian Aiptu Pariadi cekcok dengan istrinya. Mereka pun dikabarkan tidak berkomunikasi seperti biasa sebelum kejadian itu.

Meski begitu, Kasat Narkoba Polres Sergai, AKP Martualesi Sitepu mengaku tidak pernah mendengarnya. "Kita tidak pernah mendengar ada masalah dalam rumah tangganya. Istrinya juga baik, ceria, ibu Bhayangkari," kata Martualesi.