Brilio.net - Dalam berbagai bidang usaha, penampilan menarik dari karyawan menjadi salah satu kriteria dalam perekrutan. Apalagi jika bidang usaha tersebut berkaitan dengan pelayanan terhadap pelanggan. Tak sedikit yang menjadikan penampilan menarik sebagai syarat dalam lowongan pekerjaan. Penampilan menarik ini bisa ditafsirkan dengan bentuk badan yang ideal, kepiawaian mendandani diri dan lain sebagainya.

Meskipun kini penampilan tak jadi permasalahan yang berarti, nyatanya tak sedikit orang yang masih menerima diskriminasi di tempat kerja akibat penampilannya. Seperti yang diceritakan oleh seorang karyawan melalui akun TikToknya @iki_553. Pria ini menceritakan kisah tak menyenangkan beberapa tahun lalu saat bekerja di suatu tempat yang tak disebutkan namanya.

Dalam video yang ia unggah, awalnya memperlihatkan postingan hitam putih seorang laki-laki. Ia langsung menuliskan bahwa ia adalah seorang yang pelupa. Namun, ada satu kejadian yang sungguh menyinggung perasaannya dan sampai hari ini tak bisa ia lupakan.

nggak diizinin tangani pelanggan  TikTok

foto: Tiktok/@iki_553

Kejadian tersebut berkaitan dengan percakapan antara dirinya dengan bosnya. Saat itu, pria dengan nama lengkap Rizki Fauzi ini pernah mengalami muka yang penuh jerawat. Tentu itu bukan maunya sendiri, tetapi memang sebuah penyakit yang datang padanya.

Karena permasalahan jerawat itu, sang bos sampai menghubunginya melalui WhatsApp. Percakapan itu berisi bahwa Rizki diminta untuk memakai masker saat bekerja. Bahkan agar lebih aman, pria itu diminta untuk bekerja di bagian dalam supaya tidak terlihat oleh pelanggan.

Alasannya tentu karenamasalah jerawat yang sedang Rizki derita. Bosnya tidak ingin wajah itu dilihat oleh pelanggan karena bisa saja bikin pelanggan malah kabur. Ini sungguh menyakitkan bagi Rizki. Tapi ia mengatakan bahwa itu cukup dijadikan motivasi untuk lebih semangat ke depannya.

"Kamu kalau kerja pake masker aja ya, biar jerawatnya nggak diliat sama pelanggan, takutnya pelanggan kita malah kabur," tulisnya di chat itu.