Brilio.net - Semakin cepat berkembangnya teknologi dan mobilitas, semakin banyak anak-anak SD yang tertarik untuk mencoba pengalaman mengendarai sepeda motor. Namun, di balik keinginan ini tersembunyi bahaya yang serius yang perlu dipahami baik oleh orang tua maupun masyarakat pada umumnya. Mengendarai motor bukanlah aktivitas yang sesuai dengan usia anak-anak SD, dan risikonya dapat membahayakan tidak hanya mereka sendiri, tetapi juga orang lain di sekitar mereka.

Seperti yang terjadi di Ciwangkid, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kejadian tragis mempertaruhkan keselamatan bocah SD kelas 6 yang terjebak bersama sepeda motor di atas genteng rumah warga. Kejadian ini seketika mencuri perhatian warganet di media sosial. Insiden yang tidak biasa ini menyoroti bahaya dan risiko yang terjadi ketika anak-anak di bawah umur mengendarai sepeda motor tanpa pengawasan yang memadai.

Dilansir oleh brilio.net pada Kamis (14/3) melalui unggahan X oleh akun @imyourszs yang memperlihatkan dua remaja perempuan berhijab terlihat mengalami kesulitan untuk turun dari sepeda motor mereka. Setengah bagian tubuh sepeda motor tersebut masuk ke dalam atap rumah warga, sementara bagian belakangnya tersangkut di luar. Situasi ini menunjukkan tingkat bahaya dan kesulitan yang mereka alami.

Bocah SD nyangkut di atas genteng  Instagram

foto: X/@imyourszs

Dampak kerasnya tabrakan motor tersebut menyebabkan genteng rumah warga ambruk dan berlubang, dengan kayu-kayu rangkanya patah. Warga sekitar terlihat berkumpul di sekitar tempat kejadian dan berusaha keras untuk membantu menyelamatkan dua remaja beserta sepeda motor mereka. Terlihat pada video, kedua bocah SD tersebut tidak mengalami luka yang serius, terbukti dari raut wajah dan ekspresi mereka yang malah tertawa atas kejadian yang dialaminya.

Kronologi motor nyangkut di genteng

Banyak yang penasaran dan bertanya-tanya kronologi 2 bocah ini sehingga motornya bisa nyangkut di atas genteng, AKP Yudiono dari Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya mengungkapkan bahwa kecelakaan tunggal ini melibatkan tiga siswa Sekolah Dasar (SD) kelas 6, dan terjadi di jalan Ciwangkid, Cikuya, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya.

"Kejadiannya sekitar pukul 08.30 WIB pagi hari," ujarnya, dikutip dari Liputan6.com, Kamis (14/3).

Bocah SD nyangkut di atas genteng  Instagram

foto: Instagram/@txtdrjawa

Pada awalnya sepeda motor menuruni jalanan curam yang dikendarai oleh bocah berinisial LA bersama St dan SN, anak-anak berusia sekitar 12 tahun ini kehilangan kendali setelah remnya tidak berfungsi dengan baik, sehingga akhirnya mereka "terbang" dan menabrak atap rumah warga dengan kekuatan yang cukup besar.

"Motor tak terkendali dan terbang hantam genting rumah warga,"tegasnya.