Brilio.net - Masifnya penggunaan handphone di dunia ini menyusur hingga segala kalangan. Anak muda maupun orang tua memakai teknologi canggih ini untuk keperluan tertentu. Ada yang pakai karena tuntutan kerjaan, ada juga yang memakainya sebagai hiburan sehari-hari.

Tak terkecuali para remaja yang masih duduk di bangku sekolah. Bahkan HP dianggap racun oleh orangtua untuk anaknya. Oleh karena keasyikan main handphone, si anak jadi suka lupa tugasnya sebagai anak di rumah dan sebagai siswa saat di sekolah.

Di sekolah-sekolah Indonesia juga sering diadakan razia bagi para siswa yang ketahuan membawa dan memakai HP saat jam pelajaran. Tapi di salah satu sekolah di China, guru tidak hanya menyita HP milik siswa jika ketahuan melainkan murid tersebut langsung disuruh menghancurkan HPnya sendiri.

ketahuan bawa hp hancur hp sendiri  Facebook/shanghaiist
foto: Facebook/shanghaiist

Sebuah video diunggah oleh akun Facebook Shanghaiist memperlihatkan detik-detik para siswa menghancurkan HP miliknya. Satu per satu murid yang ketahuan dikumpulkan di lapangan. Mereka disiapkan kapak dan dipersilahkan untuk memukul HP milik mereka dengan kapak tersebut sampai rusak.

Jika para guru belum puas dengan pukulan para murid ke HPnya masing-masing, mereka akan mengambil alih kapak dan memukulkan ke HP itu sampai hancur lebur. Wah, serem banget hukumannya.

Nggak cuma rugi karena handphone kesayangannya rusak, namun para murid ini juga harus menahan malu. Sebab aksi mereka menjalankan hukuman tersebut juga ditonton oleh teman-temannya satu sekolahan.

Video yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 600 kali ini mendapat reaksi beragam dari warganet. Beberapa ada yang bilang kalau tingkat kecanduan HP remaja China sangatlah tinggi. Namun juga ada yang bilang, HP bukanlah sebuah barang mewah di China. HP canggih dijual dengan harga yang murah di sana.

"Tingkat kecanduan ponsel di China sangat serius dan siswa harus fokus di kelas. Baik bagi sekolah untuk melakukan ini," ungkap akun Ross Andrew Friedman.

"Handphone dijual sangat murah di China.. jadi nggak masalah," tulis akun RJ Rj.