Diduga dianiaya pengasuh, bayi 3 bulan ini alami patah tulang lengan

Polisi mengusut kasus ini.

11 Agustus 2018 21:09

Brilio.net - Tren mengasuh bayi dengan bantuan baby sitter atau pengasuh memang sudah menjadi hal yang lumrah di zaman modern ini. Terutama bagi orang tua yang masih disibukkan dengan urusan pekerjaan. Namun begitu, sejatinya merawat bayi dengan bantuan pengasuh perlu diperhatikan lebih lanjut. Pasalnya, dewasa ini banyak terjadi kasus kekerasan terhadap bayi yang diduga dilakukan para pengasuhnya.

Seperti yang terjadi pada bayi 3 bulan asal Malaysia ini. Bayi mungil ini harus menderita patah tulang lengan setelah diduga menjadi korban penganiayaandi rumah pengasuhnya di Seri Iskandar, Malaysia.

Dikutip brilio.net dari laman worldofbuzz.com Sabtu (11/8), peristiwa tersebut diyakini terjadi pada Rabu (8/8) lalu. Pengasuh tersebut diduga telah memutar tangan mungil sang bayi hingga patah.

foto: worldofbuzz

Kejadian tersebut pertama kali diketahui ketika sang ayah menerima telepon dari pengasuh untuk menjemput sang anak pada Rabu pukul 11 siang dengan alasan sang bayi terlihat kurang sehat. Namun, karena sang ayah harus menyelesaikan pekerjaannya, kakeknya lah yang kemudian menjemput bayi tersebut dari rumah pengasuhnya.

Ketika sang kakek sampai di lokasi, dirinya mendapati sang bayi tengah digendong sebelum akhirnya melihat kejanggalan di lengan kanannya. Lalu, suami dari pengasuh tersebut berkata bahwa mungkin saja lengan sang bayi terkilir.

foto: worldofbuzz

Tak percaya begitu saja, sang kakek membawa bayi tersebut kepada ayahnya dan memintanya mengecek lagi. Akhirnya, sang ayah membawa bayi tersebut ke rumah sakit untuk melakukan tindakan X-ray. Dari hasil rontgen tersebut, sang bayi didiagnosis mengalami patah tulang lengan kanan.

Sang bayipun kemudian dibawa ke dokter spesialis di Rumah Sakit Seri Manjung untuk mendapatkan analisis lebih intensif. Menurut dokter di RS tersebut, patah tulang lengan yang dialami sang bayi disebabkan karena seseorang dengan sengaja memutar lengannya hingga patah.

Sementara itu, diketahui di rumah pengasuh tersebut tidak ada orang lain selain sang pengasuh dan suaminya. Hal inipun menjadi dasar bagi orangtua bayi untuk melaporkan tindak pidana tersebut ke polisi setempat.