Brilio.net - Seorang guru SMP di Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan, Bandar lampung ini gunakan sebuah cara untuk melegakan hati muridnya. Dia meminta kepada seorang murid untuk menuliskan keluh kesah atau apapun yang membebani hatinya. Trik itu pun dianggap efektif oleh salah seorang murid yang langsung mempraktekkan hal tersebut.

Sebuah penelitian penting yang dilakukan oleh Pennebaker dan Beall pada 1989 menunjukkan bahwa menulis dengan ekspresif tentang pengalaman stres meningkatkan indikator kesehatan fisik. Hal tersebut juga menjadi alternatif yang efektif bagi mereka yang kesulitan mengidentifikasi atau mengekspresikan emosi. Seorang peneliti bernama Lu dan Stanton mengatakan bahwa menulis ekspresif menghasilkan pengurangan pengaruh negatif yang lebih besar bagi partisipan.

Contohnya murid satu ini. Kepada guru dia menceritakan tentang gejolak perasaan yang selama ini mengganjal. Murid itu mengaku bahwa tak pernah tahu bagaimana dia ingin menceritakan tentang dirinya sendiri. Curhatannya tersebut sukses buat netizen merasa iba tentunya juga bikin nyesek. Surat itu bisa dilihat pada postingan TikTok di akun @khatamiiiii

"Apapun permasalahan hidup kalian di luar sana tetap semangat ya," tulisnya di caption.

Diketahui, murid yang hobi membaca novel dan komik tersebut merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Di awal surat dia sudah mengatakan bahwa berasal dari keluarga berantakan. Orang tuanya sudah merantau sejak dirinya masih kecil.

surat dari murid  TikTok

surat dari murid=
TikTok/@khatamiiiii

Yang menjadi persoalan adalah, bukan rindu dan pelukan hangat yang dia saksikan ketika orang tua pulang. Melainkan hanya suara keras orang tuanya bertengkar. Kondisi ini akhirnya menarik sang ibu tidak pernah kembali lagi ke rumah.

"Dari kecil orang tua saya merantau, giliran pulang berantem terus," tulisnya.