Brilio.net - Sebuah kisah sedih yang dialami bocah SD kelas 1 tentang keluarganya ini diungkap oleh guru matematika. Lewat pekerjaan rumah yang diberikannya, bocah bernama Luo ini menceritakan kisah ayahnya yang tak pernah pulang.

Guru tersebut memberi soal pertanyaan tentang berapa jumlah keluarganya yang ada di rumah. Lalu keesokan harinya, Luo mengumpulkan tugas tersebut. Ia menuliskan angka tiga pada lembar jawab itu, artinya hanya ada tiga orang yang tinggal di rumahnya termasuk Luo.

guru ungkap kisah sedih muridnya  South China Morning Post

foto: scmp.com

Dilansir brilio.net dari laman South China Morning Post, Kamis (8/2), ibu Luo mengatakan sebenarnya keluarganya ini berjumlah empat orang. Terdiri dari ayah, ibu, Luo dan adik perempuannya. Ketika ditanya kenapa menulis angka tiga alih-alih empat, bocah laki-laki ini ngotot bahwa jawabannya benar. "Ayah tak pernah pulang ke rumah," tambah bocah kelas satu SD ini.

Usut punya usut, ayah Luo ini merupakan anggota kepolisian. Ia sering bertugas ke luar kota bahkan saat akhir pekan dan hari libur. "Saya seperti tak dianggap (di keluarga). Sangat sedih sekali," ungkap Luo Jian saat diberitahu istrinya tentang kisah ini.

guru ungkap kisah sedih muridnya  South China Morning Post

foto: scmp.com

Kisah ini telah diposting di Weibo dan telah dibagikan lebih dari 14 ribu kali serta 400 komentar oleh warganet yang mayoritas mengucapkan simpati kepada ayah Luo. Meski jarang pulang, istrinya tetap bangga dengan pekerjaan yang dilakukan oleh suaminya tersebut.

"Meski dia tak pernah memberikan sikap romantis kepadaku dan keluarga, aku tetap sangat bangga kepadanya," tegas ibu dari bocah SD tersebut.