Brilio.net - Sebuah kasus menghebohkan terjadi baru-baru ini di sosial media. Kasus tersebut adalah penipuan jasa penitipan barang yang diduga dilakukan oleh seseorang bernama Tita.

Seseorang bernama Tita ini diketahui telah membawa kabur sejumlah dana yang tadinya merupakan dana pembayaran berbagai barang-barang yang dijanjikan akan tiba setelah sebulan pemesanan. Tak tanggung-tanggung, dana yang dibawa kabur itu bahkan mencapai miliaran rupiah.

Salah satu korban yang merasa dirugikan pun tak tinggal diam. Dirinya kemudian membuat akun Instagram dengan nama @korbanpenipuantita. Akun tersebut digunakan sebagai pusat pengaduan dan tempat untuk memviralkan kasus penipuan tersebut.

Brilio.net menghubungi admin akun tersebut untuk bersedia dimintai informasi lebih lanjut pada Jumat (15/7). Menurut pengakuan admin, awalnya seseorang bernama Tita ini mencoba menawarkan dagangan WA grup kepadanya.

Seperti diketahui, grup jual beli di kalangan pegiat toko online memang lumrah adanya. Mereka saling berjejaring untuk melakukan berbagai transaksi baik sebagai reseller ataupun distributor barang dari pabrik.

Orang bernama Tita ini mengaku sebagai distributor yang kerap menawarkan barang-barang perlengkapan rumah tangga. Penawarannya pun cukup membuat para reseller ngiler. Pasalnya, harga dari barang yang ditawarkan begitu rendah sehingga para reseller pun tak segan memakainya dengan jumlah yang sedikit.

Masalah terjadi ketika barang yang datang mulai tidak sesuai dengan pesanan seharusnya. Meski begitu, para reseller ini tetap tergoda untuk tetap terus memesan barang-barang yang ditawarkan Tita.

"Tapi kayaknya kita tuh kayak nggak kapok gitu, lho. Karena memang cuan. Kita tetep open open open (terus memesan) apa yang mereka share. Harga yang ditawarkan itu bisa ndlosor (rendah) banget," ujar admin @korbanpenipuantita saat diwawancara brilio.net pada Rabu (14/7).

Selain itu, reseller juga tetap percaya kepada Tita karena beberapa reseller ada yang memang benar sesuai pesanan.

"Kita percaya karena dari banyak orang banyak yang dapat dan banyak yang clear, tapi ada juga yang nggak clear. Katakan lah nih, aku pesen 50, temenku pesen 20. Nah, aku pesen 50 nih clear, temanku pesen 20 cuma dikirim 10, gitu kak," ujar sang admin.

Masalah berlanjut, barang-barang yang belum datang itu dijanjikan datang pada akhir bulan Juni. Reseller pun mulai gerah dan mulai curiga. Pasalnya, pelaku mulai banyak mengelak dengan berbagai alasan.

"Alasannya banyak banget, dari mulai dari pabrik yang lagi nggak produksi, pabrik lah yang terlalu lama libur Lebaran. Pokoknya jawab dia itu nggak make sense itu lho," sesal admin @korbanpenipuantita.

Admin @korbanpenipuantita yang juga merupakan salah satu korban mengaku kasus tersebut masih belum menuai kejelasan. Dia menyesalkan hal tersebut tersebut apalagi setelah si penipu bernama Tita ini ternyata sudah banyak beraksi dalam berbagai kesempatan.

"Aku tambah kacau ketika tau kalau si Tita itu bukan sekali ini doang," sesal @korbanpenipuantita.

Admin sendiri mengaku, kerugian yang dicapai dari kasus penipuan ini senilai Rp 20 miliar. Untuk perorang admin sendiri, dirinya merugi sampai Rp 100 juta.

"Nominalnya kalau disatuin semua itu bisa sampai 20 M, kalau untuk aku sendiri ruginya ada di angka 100 jutaan lebih lah" kata si Admin.

Ketika ditanya apakah kasus ini sudah diadukan ke pihak kepolisian, Admin @korbanpenipuantita mengaku belum mengadukan kasus ini. Alasannya dia ingin memviralkan dulu kasus ini agar nantinya bisa diusut dengan cepat oleh polisi.

"Jadi mimin itu niatnya bikin akun ini itu biar kasusnya tuh tersebar dan viral gitu, lho kak. Jadi orang-orang jadi hati-hati sama Tita dan suaminya ini. Terus media-media juga bisa nge-up kasus ini. Kan gimana ya kak, polisi baru akan gerak kalo udah ada yang viral gitulho. Hestek #percumalaporpolisi," jelas admin.

Sementara itu, akun Instagram @korbanpenipuantita yang mempunyai misi mengejar si pelaku penipuan ini sampai sekarang sudah mencapai lebih 6.000 followers.