Brilio.net - Seorang anak perempuan berusia empat tahun diduga telah dikorbankan seorang dukun ketika jasadnya ditemukan di dalam hutan. Jasad Sunu Godba ditemukan pada Senin (7/11), dengan kondisi kepala dan kedua kaki terpenggal di sebuah hutan dekat desa kediamannya di Assam, India.
Godba dikabarkan hilang pada 24 Oktober lalu dari desanya yang memang terkenal karena praktik sihir, sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Kepolisian menduga pelaku pembunuhan sadis itu adalah dua orang dukun yang dipekerjakan tetangga Godba, Hanuman Bhumi. Kedua dukun itu diminta Bhumi untuk mencari telepon genggam milik putrinya yang hilang. Mengingat di desa itu, telepon genggam masih dianggap barang yang mewah.
Polisi menduga, kedua dukun itu menculik dan membunuh Godba sebagai bagian dari ritual untuk mencari telepon genggam yang hilang tersebut.
Hanuman Bhumi (45) adalah tetangga Susun Godba (35), ayah Sunu Godba, di desa Ratanour. Kedua orang itu sebenarnya adalah teman baik. Namun, saat telepon genggam putri Bhumi hilang, ia bukannya melapor ke polisi tetapi justru meminta bantuan dari dua orang dukun ilmu hitam.
"Aku tidak percaya tetangga yang sangat baik terhadap putriku dan ia mencintainya sebagai pamannya sendiri, tega membunuhnya karena keserakahan," kata Susun Godba sebagaimana dilansir brilio.net dari laman Mirror, Minggu (13/11).
Polisi meyakini Bhumi awalnya memenggal Gabbar Singh dan Jalal Uddin untuk menggelar ritual doa mencari telepon genggam yang hilang. Namun, kedua dukun itu diduga malah menculik Godba untuk dikorbankan kepada dewa yang mereka percayai bisa menunjukkan lokasi telepon genggam yang hilang.
"Ayah Godba melaporkan putrinya yang hilang pada 25 Oktober. Kami kemudian mencari anak itu ke mana-mana dan pada 1 November sejumlah warga desa memberitahu mereka menemukan jasad tanpa kepala di hutan," kata inspektur polisi Prasanta Phunka.
"Saat kami tiba di lokasi, apa yang kami temukan sangat mengerikan. Kepala anak itu tergeletak di dekat tubuhnya. Kedua tangan dan kakinya juga putus. Setelah kami selidiki, ternyata jasad itu adalah anak perempuan yang hilang itu," ujar Phunka.
Bhumi dan temannya, Arif Uddin Ali, yang juga hadir dalam ritual itu, ditahan oleh polisi tetapi sang dukun berhasil kabur dan kini sedang dikejar polisi.
"Kami menduga ini adalah kasus pengorbanan manusia. Kami semakin curiga karena doa yang dipanjatkan Hanuman Bhumi di rumah ini adalah untuk mencari telepon genggamnya yang hilang," imbuh Phunka.
"Kami mengetahui bahwa seorang dukun datang ke desa untuk mencari telepon genggam yang hilang. Kini kami sedang mencari dia dan satu orang lagi yaitu saudara laki-laki Ali," lanjutnya.
Lebih lanjut, pemenggalan kepala dianggap sebagai ritual terbesar di antara dukun suku. Bocah itu diyakini tewas selama ritual setelah dukun melihat bulan purnama yang dipandang sebagai tanda dari dewa yang mereka percayai.
Recommended By Editor
- Terjerat kasus penistaan agama, nasib orang-orang ini berakhir di bui
- Selain Mirna, ini 5 kasus heboh pembunuhan memakai sianida
- 6 Orang ini meninggal dunia karena terlalu asyik ngegame, aduh..
- 8 Eksperimen sosial ini membuat pelakunya berakhir menyedihkan
- Curhatan gadis karena sering menggunakan Vape ini bikin ngeri