Brilio.net - Baru-baru ini trend TikTok diramaikan dengan postingan foto dari Google Maps. Foto-foto itu berisi penampakan rumah seseorang dari tahun 2015 hingga 2024. Dari postingan TikTok berisi foto Google Maps itu, kamu bisa melihat perubahan drastis bangunan rumah ataupun suatu lingkungan selama beberapa tahun.

Trend ini bikin banyak orang jadi bernostalgia. Tidak sedikit mereka yang jadi melankolis usai melihat postingan ini. Termasuk juga wanita bernama Monita di TikTok. Wanita ini mengungkapkan keinginannya membuat trend melihat rumah dari Google Maps. Tapi dia tidak bisa karena satu alasan yang bikin trenyuh.

Kisahnya dibagikan lewat video TikTok yang diposting oleh akun @callutuy pada Minggu (24/3).

Monita mengaku ingin sekali ikut trend yang sedang FYP di TikTok itu. Tapi apalah daya, ternyata semasa kecil ia tumbuh dalam kondisi tak punya rumah. Dia hidup menumpang di rumah saudaranya.

ikut trend google maps bikin haru © TikTok

foto: TikTok/@callutuy

"Sepenggal cerita hidup, dari numpang - S2 & punya rumah," tulisnya dalam takarir dikutip brilio.net dari TikTok @callutuy, Kamis (28/3).

Monita mengaku ia tumbuh besar tanpa sosok seorang ayah. Tanpa disebutkan penyebabnya, Monita hanya mengaku kalau ia mempunyai seorang ibu yang juga merupakan single parent. Semasa kecil ia tinggal di rumah nenek karena sang ibu sibuk bekerja di luar kota.

Namun pada tahun 2009, tepat saat Monita lulus SD rumah neneknya tersebut dijual. Dia dan ibunya terpaksa mencari kontrakan untuk bisa tinggal. Masih satu desa, Monita dan ibunya memilih menyewa sebuah gudang milik tetangga.

Memang seadanya tapi setidaknya layak untuk ditinggali. Namun, pada saat tinggal di bekas gudang, Monita mengaku pernah diusir secara tidak langsung. Alhasil Monita dan ibunya memilih untuk pindah.

ikut trend google maps bikin haru © TikTok

foto: TikTok/@callutuy

"Tp hanya 1 thn kami disini stlh itu kami pindah dri tempat ini karena di usir secara tdk langsung (langit2 kamar gudang kami pernah di siramair heheh)," ungkapnya.

Monita berulang kali pindah dari gudang ke gudang. Bahkan ia pernah menyewa satu ruangan kecil. Di tempat itu Monita dan ibunya berbagi pengalaman suka dan duka. Atapnya sering bocor sewaktu hujan besar hingga kondisi di dalamnya basah tak karuan.

Monita sempat hidup enak, tinggal di rumah yang layak, ketika ibunya memutuskan untuk menikah lagi. Akan tetapi bahtera rumah tangga sang ibu itu tak berjalan mulus hingga akhirnya kedua pasangan itu bercerai.

Alhasil Monita cuma bisa memperlihatkan rumah kontrakan lewat Google Maps. Walau hidupnya tidak seberuntung orang lain, kendati demikian untuk pendidikan Monita diberkati kepintaran yang luar biasa. Ia kuliah dengan beasiswa sampai lulus S2.

Setelah lulus dari sekolah Magisternya, ia pun akhirnya menjadi dosen dan mampu membeli rumah sendiri. Tak lagi berpindah-pindah seperti semasa kecil, kini rumahnya tampak lebih baik dari kontrakan-kontrakannya yang kadang cuma gudang. Kisahnya ini pun menjadi inspirasi dan bikin haru banyak netizen.

ikut trend google maps bikin haru © TikTok

foto: TikTok/@callutuy

"Dulu aku sangat dipenuhi rasa insecure, bahkan aku selalu mengumpat saat ada teman yang ingin berkunjung ke rumah. Tapi setelah itu semua terlalui ternyata hal yang dulu aku anggap “memalukan” adalah hal yang paling berarti dalam membentuk diriku saat ini, mungkin tanpa kisah hidup seperti itu aku takan sampai di titik saat ini," tulisnya di caption.

Kisahnya ini pun menjadi viral dan mengundang perhatian netizen. Banyak dari warganet yang ikut berempati saat membaca postingan Monita. Tak jarang ada juga netizen yang turut curhat tentang perjuangan hidupnya.

Dari video tersebut diposting hingga artikel ini ditulis, akun @callutuy sudah menghimpun 210,000 penonton. Selain itu terdapat juga ribuan akun yang memberi like dan ratusan komentar.

ikut trend google maps bikin haru © TikTok

foto: TikTok/@callutuy

"Bukti ilmu akan mengangkat derajat kita. Salam dari anak dagang sayur di pasar yang berhasil S3," kata akun @agungalfatih

"kak, ceritamu sama bgt sama aku, bedanya ibuku membesarkan 2 anak perempuan, dan jd buruh pabrik, bahkan sampai saat ini pun masih bekerja jadi buruh pabrik," jelas akun @arsyiantisetiarani

"Ibumu lah pemenangnya kerikil di depan ga masalah karena ibu dan kamu telah menaklukan gunung batu, salam untuk ibumu dari saya ibu anak 2," tulis akun @indrawati

"Orang orang yg tumbuh di tengah gelombang pada akhirnya adlah pemenang. tetaplh membumi dek. salam hormat dari minang," komentar akun @ketukan19