Monita berulang kali pindah dari gudang ke gudang. Bahkan ia pernah menyewa satu ruangan kecil. Di tempat itu Monita dan ibunya berbagi pengalaman suka dan duka. Atapnya sering bocor sewaktu hujan besar hingga kondisi di dalamnya basah tak karuan.

Monita sempat hidup enak, tinggal di rumah yang layak, ketika ibunya memutuskan untuk menikah lagi. Akan tetapi bahtera rumah tangga sang ibu itu tak berjalan mulus hingga akhirnya kedua pasangan itu bercerai.

Alhasil Monita cuma bisa memperlihatkan rumah kontrakan lewat Google Maps. Walau hidupnya tidak seberuntung orang lain, kendati demikian untuk pendidikan Monita diberkati kepintaran yang luar biasa. Ia kuliah dengan beasiswa sampai lulus S2.

Setelah lulus dari sekolah Magisternya, ia pun akhirnya menjadi dosen dan mampu membeli rumah sendiri. Tak lagi berpindah-pindah seperti semasa kecil, kini rumahnya tampak lebih baik dari kontrakan-kontrakannya yang kadang cuma gudang. Kisahnya ini pun menjadi inspirasi dan bikin haru banyak netizen.

ikut trend google maps bikin haru  TikTok

foto: TikTok/@callutuy

"Dulu aku sangat dipenuhi rasa insecure, bahkan aku selalu mengumpat saat ada teman yang ingin berkunjung ke rumah. Tapi setelah itu semua terlalui ternyata hal yang dulu aku anggap memalukan adalah hal yang paling berarti dalam membentuk diriku saat ini, mungkin tanpa kisah hidup seperti itu aku takan sampai di titik saat ini," tulisnya di caption.

Kisahnya ini pun menjadi viral dan mengundang perhatian netizen. Banyak dari warganet yang ikut berempati saat membaca postingan Monita. Tak jarang ada juga netizen yang turut curhat tentang perjuangan hidupnya.

Dari video tersebut diposting hingga artikel ini ditulis, akun @callutuy sudah menghimpun 210,000 penonton. Selain itu terdapat juga ribuan akun yang memberi like dan ratusan komentar.

ikut trend google maps bikin haru  TikTok

foto: TikTok/@callutuy

"Bukti ilmu akan mengangkat derajat kita. Salam dari anak dagang sayur di pasar yang berhasil S3," kata akun @agungalfatih

"kak, ceritamu sama bgt sama aku, bedanya ibuku membesarkan 2 anak perempuan, dan jd buruh pabrik, bahkan sampai saat ini pun masih bekerja jadi buruh pabrik," jelas akun @arsyiantisetiarani

"Ibumu lah pemenangnya kerikil di depan ga masalah karena ibu dan kamu telah menaklukan gunung batu, salam untuk ibumu dari saya ibu anak 2," tulis akun @indrawati

"Orang orang yg tumbuh di tengah gelombang pada akhirnya adlah pemenang. tetaplh membumi dek. salam hormat dari minang," komentar akun @ketukan19