Brilio.net - Bencana alami tsunami yang terjadi di daerah Banten dan Lampung, Sabtu malam 22 Desember 2018 masih menyisahkan banyak kesedihan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Gelombang laut yang menerjang khususnya daerah Pandeglang dan Lampung ini menyebabkan ratusan orang meninggal dunia, ribuan orang luka, dan rumah penduduk rusak.

Namun di tengah duka yang sedang menyelimuti, rupanya ada beberapa orang yang memanfaatkan lokasi tersebut hanya untuk sebuah eksistensi di media sosial. Dilansir brilio.net dari laman The Guardian pada Kamis (27/12), ada sekitar empat orang wanita yang rela mendatangi lokasi bencana di Provinsi Banten untuk melakukan sebuah 'foto selfie'.

BACA JUGA: 10 Potret udara daerah yang terkena tsunami Selat Sunda

Solihat (40), menyebut dirinya melakukan perjalanan selama dua jam dari kota asalnya, Cilegon. Ia datang dengan bermaksud memberikan sumbangan pakaian kepada para korban yang kehilangan tempat tinggal karena tsunami. Setelah itu, mereka pun mengunggah momen tersebut ke akun Facebooknya.

selfie tsunami banten  2018 brilio.net

foto: theguardian.com


"Foto itu ada di Facebook sebagai bukti bahwa kita benar-benar di sini dan memberikan bantuan," ujarnya seperti dikutip dari The Guardian.

Dalam foto tersebut, Solihat dan ketiga temannya yang kala itu mengenakan hijab warna hijau, merah jambu, hitam, dan biru motif ungu mengabadikan foto dalam sebuah telepon genggamnya. Dengan latar genangan air dan dan barang-barang yang hanyut karena tsunami, mereka berpose tersenyum seperti umumnya.

"Itu tergantung pada niat anda. Jika anda mengambil selfie untuk pamer, maka jangan lakukan itu. Tetapi jika anda melakukannya untuk berbagi kesedihan dengan orang lain, tidak apa-apa," tambahnya.

Selain Solihat dan teman-temannya, wanita bernama Valentina Anastasia (18), asal Jawa Tengah juga menceritakan tidak merasa kecewa dengan keputusannya berlibur dan melakukan perjalanan berjam-jam menuju Banten mengenakan mobil demi menyambangi lokasi bencana.

selfie tsunami banten  2018 brilio.net

foto: theguardian.com


"Saya ingin melihat lokasi bencana, kerusakannya, dan orang-orang yang terdampak," tutur Valentina.

Gadis berkerudung abu-abu itu tampak santai menggenggam ponsel di tangan kanannya sambil mengambil foto. Saat ditanya berapa banyak foto yang diabadikannya, ia mengaku mengambil begitu banyak foto untuk diunggah di media sosialnya.

"Banyak! Untuk media sosial, grup WhatsApp," tuturnya sambil tertawa.