Brilio.net - Jagat maya baru-baru ini dikejutkan dengan beredarnya berita tentang susunan zodiak yang diubah oleh Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA). Menanggapi kabar tersebut, NASA memberikan klarifikasi jika berita tersebut tidak benar alias hoax.

Melalui postingan mereka di Tumblr, lembaga yang mengurusi ruang angkasa itu membantah isu yang beredar di masyarakat dan menyebut ilmu astrologi tidak masuk subyek yang mereka pelajari.

"Di NASA, kamu mempelajari ilmu astronomi, bukan astrologi," tulis NASA yang dikutip brilio.net dari Huffington Post, Senin (26/9).

"Kami tidak mengubah tanda zodiak apapun, kami hanya mengkaji dari sudut pandang matematika," tambah NASA.

NASA ubah zodiak  2016 brilio.net

Sebelumnya, sejumlah media internasional seperti Yahoo dan Cosmopolitan menulis jika terdapat perubahan susunan tanda zodiak. Mereka menyebut pihak NASA yang bertanggung jawab terhadap perubahan tersebut. Adapun artikel yang dikutip di situs resmi NASA yaitu tentang adanya rasi bintang ketiga belas, Ophiuchus.

Namun menurut NASA, rasi bintang Ophiuchus sebenarnya bukanlah berita baru. NASA menjelaskan zodiak sebenarnya sudah tercipta lebih dari 3.000 tahun lalu. Menurut cerita Babilonia kuno, zodiak awalnya terdiri dari 13 rasi bintang, termasuk Ophiuchus. Namun, akhirnya dirampingkan menjadi hanya 12 rasi bintang untuk menyesuaikan dengan kalender Masehi yang memiliki 12 bulan.

"Untuk mencocokkan dengan kalender 12 bulan, orang Babilonia mengabaikan fakta bahwa matahari sebenarnya bergerak melalui 13 rasi bintang, bukan 12," tulis NASA menjelaskan.

Di sisi lain, sumbu bumi telah berubah posisi sejak zaman Babilonia, yang berarti posisinya sudah tak lagi sama dengan 3.000 tahun yang lalu. Untuk mengklarifikasi kabar burung yang membingungkan masyarakat itu, NASA menekankan jika astrologi sebenarnya bukanlah ilmu untuk memprediksi masa depan.

"Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa astrologi dapat digunakan untuk memprediksi masa depan atau menggambarkan kepribadian seseorang berdasarkan tanggal kelahiran mereka," imbuh NASA.

Meskipun banyak orang yang masih percaya terhadap ramalan zodiak, faktanya astrologi hanya ciptaan manusia. Nah, buat kamu yang masih saja mempermasalahkan perubahan nama zodiakmu, ingatlah: NASA sama sekali nggak peduli terhadap tanda zodiak karena horoskop bukanlah ilmu sains.