Brilio.net - Semua orang pasti tidak ingin jatuh sakit. Namun bila harus mengalaminya, pasti mereka ingin segera sembuh supaya bisa beraktivitas dan berkumpul bersama keluarga kembali. Namun berbeda dengan kisah perjuangan hidup seorang bocah berusia 6 tahun ini. Di usianya yang masih muda, ia mengidap tumor otak dan mengalami koma.
Dua minggu lalu, bocah perempuan tersebut telah menjalani operasi untuk mengangkat tumor yang bersarang di otaknya. Sayangnya, ia mengalami koma dan kata-kata terakhirnya membuat hati sang orangtua terenyuh.
Menurut informasi yang dikutip brilio.net dari worldofbuzz, Senin (31/7), bocah bernama Xiao Yue Yue itu awalnya mengalami pusing dan muntah-muntah di rumahnya pada Mei silam. Orangtua mengira bocah tersebut mengalami demam biasa. Tapi ternyata gejalanya disebabkan oleh tumor di otaknya.
Demi menyelamatkan hidup Yue Yue, kedua orangtuanya membawanya ke Nanjing dan kemudian ke Shanghai untuk menjalani perawatan. Perjalanan dan perawatan medis telah mengosongkan rekening bank mereka.
Dilaporkan bahwa untuk biaya perawatan di Unit Perawatan Intensif menghabiskan uang antara 7.000 sampai 8.000 yuan atau setara dengan Rp 14 juta hingga Rp 16 juta per hari.
Sejak Yue Yue berada di ICU selama lebih dari 20 hari, tagihan biaya perawatan membengkak hingga 200.000 yuan atau sekitar Rp 395 juta.
Paman Yue Yue kemudian mencoba untuk menggalang donasi, yang menuai perhatian dari publik seluruh dunia. Hanya dalam beberapa hari saja, donasi untuk Yue Yue mencapai 160 ribu yuan atau setara dengan Rp 316 juta dan tidak berhenti sampai di situ.
Pada 21 Juni, Yue Yue kembali menjalani operasi, namun sebelum memasuki ruang operasi, Yue Yue berpesan seperti ini kepada orangtuanya.
"Jika aku meninggal di dalam sana, maukah kalian menamakan bayi kalian nanti dengan namaku? Aku takut kalian akan melupakanku," ungkap Yue Yue.
Mendengar keinginan Yue Yue, orangtuanya juga berjanji akan mengembalikan seluruh uang donasi jika memang putrinya sembuh dari penyakitnya.
Sayangnya, Yue Yue tidak pernah bangun di setelah operasi, dia mengalami koma dengan selang menempel di mulutnya. Dan keinginannya kepada kedua orangtuanya menjadi kata-kata terakhirnya.
Dua minggu berselang, pihak rumah sakit memutuskan untuk menarik selang dari mulutnya.
Yue Yue dipulangkan ke rumahnya, dan dua hari setelah itu Yue Yue mengembuskan napas terakhirnya.
Memenuhi janjinya ke Yue Yue, sang ayah mulai mengembali uang donasi ke para donatur keesokan harinya. Dia bahkan memiliki buku untuk mencatat setiap donatur dan jumlah yang disumbangkan.
Meski banyak donatur menolak menerima uang tersebut, ayah Yue Yue tetap memaksa untuk menerima sebagai janjinya kepada sang anak.
Sang ayah merasa tersentuh saat beberapa netizen tidak percaya bahwa Yue Yue telah meninggal. Banyak netizen yang juga menangis saat menerima kabar kematian Yue Yue.
Bahkan, para netizen bertanya, "Apakah ini karena kita mendonasikannya terlalu sedikit?"
Selamat jalan Yue Yue, semoga mendapat terbaik di sisi-Nya.
Recommended By Editor
- Potret bocah antar kakaknya ke rumah sakit ini bikin netizen tersentuh
- Dua bocah ini 5 jam kayuh sepeda demi menjenguk ayahnya di penjara
- Awalnya kesal & menangis, reaksi balita lihat adiknya ini bikin haru
- Masinis ini rela kehilangan kaki demi selamatkan wanita tua
- Kisah sedih di balik bocah 7 tahun yang punya perut sixpack