Brilio.net - Kisah mengharukan datang dari seorang remaja berusia 11 tahun asal Balasan, Filipina bernama Rhea Bullos. Jika sebagian orang memiliki sepatu adalah hal yang mudah, namun tidak bagi Rhea yang kurang mampu. Bagi dirinya ide membeli sepatu bahkan tidak terlintas di benaknya. Sekalipun ia sangat membutuhkan sepatu untuk mengikuti kompetisi lari.
Saat teman-temannya telah siap dengan segala perlengkapan larinya, seperti sepatu, Rhea Bullos justru mengenakan sepatu yang super unik dan sangat berbeda dari rekan-rekannya. Namun Rhea tampaknya tak peduli jika dirinya tampil berbeda, niatnya untuk menjadi juara sangat besar.
Sebagai perwakilan untuk sekolah dasar Salvacian yang berpartisipasi dalam Iloilo Sports Council Meet, kompetisi yang dia hadapi sangat ketat. Namun siapa sangka, Rhea bisa lolos dengan sepatu kreasinya. Remaja luar biasa satu ini mengenakan perban bedah untuk dililitkan ke kaki dan pergelangan kakinya. Tampilan perban itu dibuat layaknya sebuah sepatu. Rhea juga menyertai logo 'swoosh' Nike diwarnai di bagian atas perban.
Rhea tampak begitu percaya diri dengan apa yang ia gunakan. Ia tampak tak peduli dengan sekitarnya. Lewat 'sepatu lari' buatannya itu Rhea berhasil mengukir prestasi. Rhea berhasil memenangkan 3 medali emas untuk kategori lari 400m, 800m, dan 1.500m.
Kisah haru ini dibagikan oleh pengguna Facebook Predirick B. Valenzuela pada 9 Desember 2019. Dalam unggahan tersebut tampak jelas 'sepatu' yang dikenakan Rhea. 'Sepatu' tersebut bahkan jauh dari kata layak untuk seorang atlet lari, bahkan sepatu buatan itu bisa melukai Rhea.
"New design of spike shoes. Made in Philippines. NIKE," tulis Prederick di postingannnya.
Unggahan tersebut berhasil menarik perhatian warganet dan menjadi viral. Tak sedikit warganet yang memberikan dukungannya kepada Rhea. Rhea juga dibanjiri pujian dari warganet atas dedikasi dan karakternya yang tangguh.
Meski sepatu yang ia kenakan bukanlah sepatu sungguhan, namun Rhea tak segan untuk memberikan merek terkenal sebagai logo sepatu buatan yang ia kenakan, yakni logo Nike.
Banyak dari warganet yang berharap dan mengatakan seharusnya Rhea mendapatkan perhatian dari pihak Nike dan memberikan sepasang sepatu Nike yang asli kepada dirinya.
Kisah haru Rhea Bullos tak hanya viral di Filipina saja, namun menyebar hingga ke seluruh Asia, dan menarik perhatian Jeff Cariaso, mantan pemain basket. Pria yang kini menjadi pelatih Alaska Aces itu tersentuh dengan kisah yang dialami oleh Rhea. Ia pun mencoba menghubungi Rhea dan pelatihnya.
Tak butuh waktu lama, Jeff Cariaso segera menarik perhatian merek raksasa apparel Nike, sehingga Rhea dan teman-temannya bisa mendapat sepatu lari yang layak.
Jeff kagum dengan sosok Rhea. Baginya Rhea sosok yang cukup menginspirasi banyak orang termasuk dirinya. Hal ini disampaikan langsung melalui unggahan Instagram-nya.
"Meskipun tidak memiliki sepatu untuk berjalan, dia tidak menggunakannya sebagai alasan. Fenomena berusia 11 tahun ini memperlihatkan kaki, menggambar NIKE Swoosh di atasnya, dan berlari untuk mengikuti kompetisi," tulis Jeff Cariaso.
Berkat kepedulian banyak orang dan atas dukungan dari orang sekiar, kini Rhea telah mendapatkan sepatu impiannya dengan merk sesuai dengan apa yang tuliskan pada sepatu buatannya itu, yakni Nike.
Hal ini tak hanya membuat bahagia Rhea dan rekan-rekannya, namun seluruh warganet ikut berbahagia. Pasalnya ketika kisah ini viral, warganet berharap Rhea mendapatkan perhatian dari pihak Nike dan bisa mendapat sepasang sepatu yang bisa ia kenakan.
Recommended By Editor
- Bocah ini lomba lari nyeker kakinya diperban, bisa sabet 3 medali
- Kisah haru 5 atlet Indonesia peraih emas di SEA Games 2019
- 11 Potret persahabatan pemain badminton lintas negara
- 10 Momen apes waktu pertandingan olahraga ini bikin ngelus dada
- Kisah siswa bersepeda jauh demi kembalikan dompet isi Rp 900 ribu