Brilio.net - Rasa cinta dan kasih sayang membuat seorang ayah rela mengorbankan apapun demi kesehatan dan kebahagiaan anaknya. Inilah yang dilakukan pria bernama Antonio Detablan (34) dari Calamba, Filipina. Antonio beberapa waktu lalu menjadi perbincangan di media sosial Facebook dan viral hingga diberitakan oleh berbagai media online. Awal mula sosok Antonio viral karena potretnya saat berjualan kue sambil menggendong bayi.
Menurut laman AsiaOne, Antonio Detablan menjual kue pisang buatannya sendiri di pinggir jalan untuk mendapatkan uang sekitar Rp 400 juta. Jumlah uang yang tak sedikit tersebut rencananya akan ia gunakan untuk biaya prosedur transplantasi hati putranya yang berusia 8 bulan, Aquiro Jazz. Putra Antonio didiagnosis dengan atresia bilier, penyakit langka pada saluran hati dan empedu pada Oktober 2018 lalu.
Seorang warganet yang peduli, mengunggah potret Antonio yang membawa putranya sambil menjual kue pisang di pinggir jalan lewat media sosial Facebook. Dalam foto tersebut, terlihat kue buatan Antonio dijual dengan harga Rp 32 ribu per roti. Akhirnya, postingan Facebook tersebut menjadi viral dan banyak dibagikan oleh warganet.
Dikutip brilio.net dari worldofbuzz, Antonio Detablan dan istrinya Jabee Imano Galindes (34) telah menikah selama 9 tahun dan sudah dikaruniai tiga anak, Anexi Jazz, Arkhin Jazz dan Aquiro Jazz, masing-masing berusia 8 tahun, 4 tahun dan 8 bulan. Galindes adalah seorang ibu rumah tangga sementara Antonio adalah seorang tukang roti. Dia juga membantu mengumpulkan uang dengan menjual kaus cetak.
Meski diuji dengan penyakit yang diderita anak ketiga, Antonio dan istrinya percaya bahwa keajaiban selalu bisa terjadi. Buktinya Arkhin, anak kedua mereka, berhasil selamat setelah menjalani pengobatan medis akibat didiagnosis menderita hidrosefalus, suatu kondisi di mana kelebihan cairan menumpuk di otak pada tahun 2016.
"Banyak terima kasih kepada Tuhan dan kepada mereka yang dia sentuh dengan tangan-Nya yang misterius dan diberkati. Tuhanlah yang rela mengembalikan kebaikan mereka kepada kita dan terutama kepada Aki," ujar Antonio.
Hingga saat ini, Aki, panggilan Aquiro, mengonsumsi multivitamin secara teratur sebagai obat sambil menunggu uang terkumpul untuk biaya operasi. Dokter mengatakan kepada Antonio dan istrinya bahwa jika Aki tidak dioperasi pada usia 1 tahun, usianya tidak akan sampai 2 tahun. Semoga saja banyak orang yang membantu kondisi yang tengah dialami keluarga Antonio sehingga Aki dapat segera menjalani pengobatan. Aamiin...