Kisah perjuangan hidup nenek berkostum Minni Mouse ini bikin terenyuh

Brilio.net - Ketika mencapai usia senja, kebanyakan dari kita pasti ingin menikmati hidup dengan menghabiskan waktu bersama anak, cucu, dan cicit. Tapi rupanya keinginan itu tak berlaku bagi nenek Ying Peizi yang memilih untuk bekerja daripada istirahat di rumah bersama keluarga tercinta.

Nenek Ying Peizi merupakan seorang petani dari sebuah kota kecil di Dezhou, China. Namun karena tuntutan hidup, nenek berusia 70 tahun itu harus bekerja sebagai badut dengan mengenakan kostum maskot Minnie Mouse dan berpose dengan pengunjung di bawah terik matahari.

Potret nenek Peizi yang tengah bekerja telah membuat hati netizen terharu. Apalagi setelah netizen mengetahui perjuangan hidup yang harus dilaluinya. Suaminya tak mampu lagi bekerja karena penyakit jantung dan membutuhkan obat untuk membuatnya tetap bertahan hidup. Alhasil, penghasilan keluarganya tergantung dari anak dan menantunya.

Dikutip brilio.net dari nextshark, Senin (24/4), mereka akan menanam tanaman dan melakukan beberapa pekerjaan di pertanian supaya finansial keluarga tetap tercukupi. Namun, menantu nenek Peizi tertabrak sebuah mobil dalam sebuah kecelakaan. Dan dia telah mengalami koma dan tinggal di rumah sakit di Jinan.

Karena kondisi medis suami dan menantunya, nenek Peizi harus melakukan sesuatu untuk menemukan lebih banyak uang dengan cepat. Jadi, dia meminjam kostum Minnie Mouse dari sebuah bisnis pertunjukan dan berpose dengan turis di sebuah taman di Jinan, Provinsi Shandong.

Menurut nenek Peizi, pekerjaan tersebut terbukti lebih sulit dibandingkan dengan bekerja di pertanian. Alasannya karena setiap kali ada anak yang berlari menghampirinya untuk memotret, dia harus membungkuk untuk berbicara dengan mereka dan berpose sesuai dengan keinginan anak-anak.

Selain itu, suhu di Jinan telah meningkat baru-baru ini dan nenek Peizi harus berjalan-jalan dengan kostum yang berat dan pengap di bawah teriknya sinar matahari. Kepala Minni Mouse itu juga menahan panas sehingga membuatnya basah kuyup.

Terlepas dari semua kesulitan yang harus dilalui nenek Peizi, dia hanya memperoleh penghasilan Rp 2.000-Rp 10.000. Dan tidak jelas berapa banyak wisatawan yang akan mempekerjakannya dalam sehari.