Brilio.net - Dunia digemparkan dengan kabar empat anak kecil korban pesawat jatuh di Hutan Amazon yang berhasil selamat. Bahkan, tak hanya berhasil selamat dari laka maut transportasi udara tersebut, para survivor ini juga berhasil bertahan hidup selama lebih dari 40 hari di Hutan Amazon yang terletak di Kolombia.

Keempat anak itu ialah Lesly Jacobombaire Mucutuy (13), Soleiny Jacobombaire Mucutuy (9), Tien Ranoque Mucutuy (4), dan Cristin Ranoque Mucutuy yang masih bayi. Keempatnya diketahui bersaudara.

Melansir dari CBS, keempat anak tersebut menaiki pesawat kecil dan terjauh di Hutan Amazon bersama tiga orang dewasa, termasuk ibunya. Namun, ibunya tak selamat dari peristiwa itu.

Kisah pilu anak korban pesawat jatuh © Twitter

foto: Twitter/@petrogustavo

Menurut sang ayah yang mendapat cerita dari anak sulungnya, sang ibu sempat hidup selama empat hari. Namun, tak ada rincian lebih lanjut. Ada dugaan, sang ibu mengorbankan dirinya agar anak-anaknya dapat selamat di hutan liar.

Fisik mereka ditemukan dalam keadaan dehidrasi dan terdapat banyak banyak gigitan nyamuk di tubuh mereka. Menurut salah seorang paman, Fidencio Valencia, salah satu korban kecelakaan pesawat itu mengaku bersembunyi di batang pohon untuk melindungi diri dari hutan yang penuh ular. Selama di hutan, mereka hanya bertahan hidup dengan memakan tepung kasava dan biji-bijian.

Untungnya, sebagai suku adat Huitoto, mereka punya sedikit pengetahuan tentang bertahan hidup di hutan.

Setelah pencarian selama berminggu-minggu, keempat anak tersebut ditemukan oleh tim gabungan antara militer dan komunitas adat di Amazon. Luis Acosta, koordinator penjaga adat yang ikut dalam pencarian menyatakan anak-anak tersebut ditemukan berkat 'kebijaksanaan leluhur dan kebijaksanaan barat'.

"Antara teknik militer dan teknik tradisional," terang Luis Acosta.

Setelah ditemukan, mereka pun dibawa ke rumah sakit di Bogota pada Sabtu (10/6) lalu. Di sana, anak-anak ini dijenguk tak hanya oleh keluarga, tapi juga Presiden Kolombia Gustavo Petro beserta jajarannya.

Setelah beberapa hari dirawat, salah satu anak mengatakan ingin mulai kembali berjalan.

"Paman, aku ingin sepatu, aku ingin berjalan, tapi kakiku sakit," kata anak tersebut, sepenuturan pamannya Dairo Juvenal Mucutuy.

"Satu-satunya hal yang saya katakan kepada anak itu adalah, 'ketika kamu sembuh, kita akan bermain sepak bola,'" jawab pamannya itu.