Brilio.net - Munculnya pandemi virus corona di berbagai belahan negara, termasuk Indonesia, memberikan dampak yang begitu besar di berbagai sektor pekerjaan. Adanya imbauan untuk melakukan physical distancing membuat masyarakat secara umum harus sangat mengurangi mobilisasinya.

Sedikit banyak, hal tersebut berimbas pada keberadaan driver ojek online. Kondisi yang tidak kondusif seperti saat ini membuat para driver ojek online kesulitan untuk mendapat orderan.

Kepedihan itu pun turut dirasakan oleh Ibu Ghea. Sepinya orderan membuat dirinya tak kuasa menahan tangis. Lebih-lebih mengingat bahwa ia memiliki empat orang anak yang harus diberi makan.

Kisah pilu mengenai Ibu Ghea ini sendiri diketahui dari unggahan di akun Instagram @vivipdharapan. Dalam unggahan tersebut, terlihat bahwa Ibu Ghea tengah berpelukan dengan seorang driver ojek online perempuan lainnya.

Dengan tersedu-sedu, ia pun mengungkapkan isi hatinya. Dirinya berkata bahwa telah lima hari ia tak mendapat orderan.

"Orderan nggak ada, lima hari kosong. Nggak ada suami, gimana ini," ujarnya seperti dikutip brilio.net pada Senin (4/5).

View this post on Instagram

A post shared by Vivi (@vivipdharapan) on

Dari keterangan yang dituliskan oleh sang pengunggah video, kondisi tersebut kemudian membuat Ibu Ghea terpaksa menjual televisi sederhananya. Hal tersebut dilakukan guna membayar uang kontrakan sebesar Rp 650 ribu per bulan.

"TV sederhana sudah dijual untuk bayar kontrakan (per bulan Rp 650 ribu). Mantan suami lepas tangan tanpa membantu kebutuhan anak2 nya," tulis @vivipdharapan.

Tak hanya itu, ia bahkan terpaksa meminta bantuan pada rekan-rekan driver ojek online untuk bisa makan seadanya.

"Terpaksa ibu Ghea untuk makan anaknya minta Bantu ke teman2 driver ojol.seadanya," pungkas @vivipdharapan.