Brilio.net - Saat ini ada saja kisah unik dan menyita perhatian ditampilkan di media sosial. Tak jarang kisah-kisah itu pun mampu menginspirasi orang lain. Seperti kisah seorang marbot yang bekerja tanpa upah.

Kisah pilu ini datang dari daerah Wates, Bandung, Jawa Barat. Seorang pria dengan kebutuhan khusus ini membuat hati siapapun terenyuh. Akrab di sapa Fahmi, pria yang mengalami autis ini diketahui menjadi marbot masjid. Dia juga tak bisa membaca dan menulis. Namun pria berusia 20 tahun ini memiliki kemampuan lain, yakni lancar membaca Alquran.

Kisah Fahmi lewat akun Twitter @vitwntyone, pemilik akun ini menuturkan kisah hidup Fahmi yang penuh dengan perjuangan.

"Sedih denger cerita Fahmi :( marbot autisme yg aku temui di daerah Wates Bandung. Dia bener² ga dapet upah dari hasil ngejaga & bersih² masjid. Hidupnya skrg cuma bisa bergantung dari pemberian jamaah dan warga sekitar ," tulis akun tersebut.

pria autis jadi marbot masjid Twitter

pria autis jadi marbot masjid
Twitter/@vitwntyone

Fahmi sama sekali tidak memiliki penghasilan tetap. Biaya hidupnya hanya bergantung pada pemberian jamaah dan warga sekitar masjid. Meski begitu, Fahmi tetap bersemangat menjalani tugasnya sebagai marbot masjid.

Yang membuat pilu, Fahmi sudah putus sekolah sejak kelas 2 SD, sehingga dia tidak bisa membaca dan menulis. Bukan hanya karena kesulitan berkomunikasi, Fahmi berhenti sekolah juga lantaran kondisi ekonomi keluarganya yang begitu sulit.

 

 

pria autis jadi marbot masjid Twitter

pria autis jadi marbot masjid
Twitter/@vitwntyone

Kini Fahmi akan mengabdikan diri secara penuh sebagai marbot masjid untuk melanjutkan hidupnya. Hebatnya, walaupun tidak mampu membaca dan menulis, Fahmi bisa membaca Alquran dengan kondisinya tersebut.

Fahmi diajarkan banyak hal, terutama mengenai agama. Selain mengaji, ustadz juga mengajarkan bagaimana mengumandangkan adzan 5 waktu di masjid.

karena kondisi ekonomi keluarganya inilah, Fahmi sehari-harinya tidur di masjid karena kontrakannya terlalu sempit. Ayahnya hanya seorang pengrajin sabuk handmade yang saat ini sedang kehabisan modal usaha.

pria autis jadi marbot masjid Twitter

pria autis jadi marbot masjid
Twitter/@vitwntyone

Bahkan, keluarganya terancam kehilangan tempat tinggal karena kontrakannya sudah menunggak selama 12 bulan.

Kisah ini pun viral di jagat Twitter. Hal tersebut pun membuat banyak warganet yang tergerak untuk turut membantu Fahmi dan keluarga bertahan hidup. Mereka ramai-ramai memberikan sumbangan terbaiknya lewat situs donasi online.

pria autis jadi marbot masjid Twitter

pria autis jadi marbot masjid
Twitter/@vitwntyone

"Semoga thread ini bisa jadi jembatan utk org² baik ikut bantu Fahmi, aku berniat utk bantu Fahmi ngumpulin modal usaha supaya bisa bantu keluarganya menuhin kebutuhan sehari²nya, link donasinya bisa diakses disini ," tulis akun Twitter @vitwntyone.

Sampai saat ini, donasi yang sudah terkumpul yaitu sekitar Rp 48 juta dari target Rp70 juta. Nantinya, donasi yang terkumpul akan dimanfaatkan untuk modal usaha dan sekolah adik Fahmi.