Dalam kondisi ini, tentu yang bisa ia lakukan hanya pasrah dan bersabar. Pria itu khawatir terhadap masa depannya. Entah itu terkait cinta, karir, atau apapun yang nantinya akan ia lewati.

"Boleh ngeluh nggak sih. Umur 29 tahun ditimpa musibah jadi tuna rungu gara-gara headset. Ntah itu karir, cinta, masa depan terasa makin lebih berat dijalani," tulis nya di postingan tersebut.

Rumah sakit Hermina pernah menerbitkan sebuah artikel yang berjudul "Risk of Hearing Loss due to Frequent Use of Headsets". Di situ disebabkan salah satu risiko sering menggunakan headset adalah gangguan pendengaran dini.

kehilangan pendengaran saat bangun tidur   Facebook

foto: Facebook/@Sondel Bae

Risiko ini timbul akibat cedera akustik akibat kebisingan berlebihan yang melewati saluran telepon. Paparan berulang kali menyebabkan kerusakan telinga bagian dalam, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan masalah kesehatan terkait pendengaran lainnya. Karena itu memang perlu mengontrol penggunaan headset agar tidak terlalu berlebihan.

Kisah pria itu pun menjadi viral dan diposting ulang oleh berbagai media. Banyak netizen yang mengeluarkan komentar. Banyak yang menjadikan kejadian pria tersebut sebagai pelajaran agar tidak terlalu sering menggunakan headset.

"Itulah pentingnya menggunakan sesuatu seperlunya," ujar akun @Wisnu Adi

"Salah satu cara supaya telinga aman saat menggunakan headset yaitu lebih baik tidak menggunakannya," tulis akun @Martynd Kurniawan

" Rill, karena keseringan headset kadang ampe getaran bassnya kerasa walau nggak make. Kadang juga kalau diajak bicara jadi sering hah, apa. Jadi kebiasaan walaupun nggak make headset," kata akun @AC Putranto

"Duh pelajaran banget, aku pake TWS beneran tiap hari," komentar akun @Shinta