Karena kejadian ini, pihak bank langsung menghubungi polisi. Mengingat William Woods yang asli adalah seorang tunawisma pada saat itu. Polisi memihak Kierans dan menangkap Woods yang asli karena pencurian identitas.
Woods yang asli ditangkap dan diadili atas tuduhan pencurian identitas dan kepalsuan, karena dia terus bersikeras bahwa dia sebenarnya adalah William Donald Woods, pada tahun 2020, seorang hakim memutuskan bahwa dia tidak kompeten secara mental untuk diadili dan dia dikirim ke rumah sakit jiwa di California. Di sana, dia diberikan obat psikotropika dan perawatan kesehatan mental lainnya.
Pada tahun 2021, setelah dua tahun di rumah sakit jiwa, William Woods yang asli tidak mengajukan keberatan atas tuduhan pencurian identitas. INi berarti dia menerima hukuman tersebut tetapi tidak mengakui kesalahannya. Dia dijatuhi hukuman dua tahun penjara, termasuk waktu yang dihabiskan di rumah sakit jiwa, dan kemudian dibebaskan. Dia juga diminta membayar denda beberapa ratus dolar dan berhenti menggunakan nama William Woods.
foto: freepik.com
Pada titik ini, Woods menjadi yakin bahwa seseorang menggunakan identitasnya, dan dia tidak bisa menyerah begitu saja seperti yang diperintahkan hakim kepadanya. Ia pun mulai menghubungi beberapa lembaga penegak hukum, termasuk Departemen Kepolisian Hartland tempat tinggal Kierans. Ketika permohonan diterima Detektif Polisi Universitas Iowa Ian Mallory, penyelidikan akhirnya dimulai.
Setelah mendapatkan salinan akta kelahiran yang sama persis, detektif membandingkan DNA mereka dengan ayah kandung Woods untuk mengetahui siapa yang berbohong. Untuk mengonfirmasi, Mallory mewawancarai Kierans, dan saat ditanya tentang nama ayahnya, Kierans memberikan nama ayah angkatnya. Detektif memberitahunya tentang hasil tes DNA.
Akhirnya Kierans mengakui menggunakan identitas orang lain selama 35 tahun. Dia ditangkap keesokan harinya dan dijerat dengan tuduhan penggunaan palsu akta kelahiran dan memanipulasi identitas. Hingga kini, hukuman atas kasus ini belum dijatuhkan. Namun Kierans menghadapi risiko hingga 30 tahun penjara atas tuduhan pernyataan palsu kepada lembaga yang diasuransikan oleh Administrasi Nasional Unions Credit, dan dua tahun tambahan atas tuduhan pencurian identitas.
Recommended By Editor
- Paksa masuk gang kecil hindari kemacetan, nasib pemobil ini apes banget hingga banjir sorotan warga
- Wanita temukan surat dari ayah untuk ibunya saat bertugas di Aceh 22 tahun lalu, isinya bikin sedih
- "Happiness Journey to be #GenHappineZ" persembahan kolaborasi Sasa dan Naturally Speaking by Erha
- Habiskan Rp 4 M demi biayai pacar yang sakit leukemia akut, kisah wanita ini tuai simpati
- Heboh momen jambret nekat bawa kabur mobil polisi, aksinya disebut bak di game GTA
- Cerita pria nekat amputasi kakinya demi klaim asuransi Rp 20 miliar, endingnya malah apes banget