Brilio.net - Penyebaran wabah Covid-19 di berbagai belahan dunia kini sudah mulai mereda. Seiring waktu berjalan, banyak negara yang sudah mulai melonggarkan pembatasan sosial dalam keramaian, penggunaan masker, dan protokol kesehatan ketat lainnya. Di balik pandemi yang sempat melumpuhkan mobilitas dunia itu, rupanya ada kisah yang dialami oleh banyak orang pada masa melonjaknya angka kematian akibat virus itu.
Di saat orang-orang masih ingin keluar rumah di masa pembatasan sosial, ada seorang wanita yang justru benar-benar tidak keluar rumah sekalipun. Dilansir brilio.net dari NDTV pada Selasa (28/2), seorang wanita dan putranya dikabarkan telah mengurung diri dalam rumah mereka di daerah Chakkarpur Gurugam, India selama tiga tahun. Hal tersebut dilakukan karena sangat takut terinfeksi Covid-19.
foto: ndtv.com
Kisah mengejutkan ini terungkap ketika suaminya, yang merupakan seorang insinyur di sebuah perusahaan swasta, melapor polisi di kantor polisi Chattarpur. Atas keterangannya, tim polisi, petugas kesehatan, dan anggota departemen kesejahteraan anak tiba di kediamannya pada Selasa (21/2) lalu.
Petugas datang dan langsung memecah pintu utama dan menyelamatkan wanita dan anak laki-lakinya yang baru berusia 10 tahun. Dilaporkan oleh NDTV, gambar yang diambil menunjukkan tumpukan pakaian, rambut, sampah, kotoran, dan bahan makanan berserakan di sekitar rumah.
Wanita tersebut juga dikatakan telah memotong rambut putranya serta rambutnya sendiri di rumah. Mereka memasak menggunakan kompor listrik (induksi), bukan kompor gas. Bahkan, sampah di rumah tersebut tidak pernah dibuang selama tiga tahun dan tidak ada yang mengunjungi rumah tersebut selama kurun waktu itu.
Selain itu, diketahui pula anaknya biasa membuat gambar di dinding rumah dan hanya belajar menggunakan pensil. Lebih memprihatinkan lagi, putra wanita itu tidak melihat matahari selama tiga tahun terakhir.
foto: ndtv.com
Selama ini, para tetangga dari rumah tempat wanita mengunci diri ini tidak mengetahui bahwa wanita tersebut mengunci diri di dalam rumah bersama anaknya. Sementara itu, menurut keterangan kepolisian setempat, wanita tersebut sangat panik akibat COVID-19 dan yakin anaknya akan meninggal jika keluar rumah.
Selama tiga tahun mengunci diri, wanita itu tidak mengizinkan suaminya masuk ke dalam rumah. Melansir NDTV, suami wanita tersebut sempat ke luar rumah untuk pergi ke kantor pada tahun 2020.
Namun, setelah pembatasan lockdown pertama dicabut, suaminya tidak diperbolehkan masuk ke rumah. Karena itu, satu-satunya cara bagi suami wanita tersebut untuk tetap berhubungan dengan keluarganya adalah melalui video call.
Sang suami juga dilaporkan membayar sewa bulanan rumah, melunasi tagihan listrik, membayar uang sekolah anaknya, membeli bahan makanan dan sayuran, dan juga meninggalkan tas kebutuhan pokok di luar pintu utama rumah.
Setelah berhasil dievakuasi, ibu dan anak tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit umum untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Recommended By Editor
- PPKM adalah singkatan dari apa? Ini penjelasan dan tingkatannya
- Cara mudah akses Telemedisin menggunakan WhatsApp, tenang saat isoman
- Perjalanan domestik tak perlu bawa hasil antigen PCR, ini syaratnya
- Tes ini bisa menguji kamu apakah sudah aware soal Omicron atau belum?
- 9 Makanan ini bantu melancarkan peredaran darah saat terkena Omicron
- Kisah pria 14 bulan berturut-turut dinyatakan positif Covid-19
- 10 Sayur dan buah ini bantu tingkatkan imun tubuh saat terkena Omicron
- 8 Makanan dan minuman ini bantu atasi sakit tenggorokan pasien Omicron