Brilio.net - Sebagai seorang wanita, mengandung adalah sebuah anugerah terindah. Namun bagaimana jika wanita tersebut justru mengalami masalah pada rahimnya. Padahal rahim adalah tempat di mana janin akan berkembang hingga lahir.

Seperti kisah yang baru-baru ini viral di media sosial TikTok @yutadama20 pada (27/9) lalu. Dalam video yang berdurasi 56 detik tersebut seorang wanita yang diketahui bernama Yuta membagikan kisah perjuangannya dalam mengidap penyakit endometriosis adenomyoma, kondisi yang membuat dirinya terpaksa menjalani operasi pengangkatan rahim di usia 30 tahun.

Perjuangan wanita pengidap endometriosis TikTok

foto: TikTok/@yutadama20

Gejala umum yang ditemukan meliputi perdarahan menstruasi yang berat dan berkepanjangan, kram menstruasi yang parah, hingga tekanan perut atau kembung. Wanita bernama Yuta Dama ini bercerita jika pengangkatan rahim adalah jalan terakhir yang dipilih lantaran dokter menyebut meski endometriosis diangkat, kemungkinan besar penyakit itu kembali muncul.

"Keputusan terakhir menjadi pilihan tersulit, namun insha Allah ini terbaik. Aku menyerah dengan endometriosis adenomyoma. Karena (aku juga) anemia, jadi wajib transfusi (saat operasi), empat kantong darah," ceritanya dalam unggahan videonya, seperti yang brilio.net lansir dari akun TikTok @yutanama, Kamis (29/9).

Perjuangan wanita pengidap endometriosis TikTok

foto: TikTok/@yutadama20

 

 

 

Proses sebelum pengangkatan rahim Yuta cukup panjang. Beberapa kali dirinya keluar masuk ruangan untuk melakukan transfusi darah lantaran juga mengidap anemia. Ia bahkan sempat merasa dirinya tak akan selamat. Yuta juga bercerita bahwa ia sebelumnya sulit memiliki momongan setelah menikah karena mengalami dua kali keguguran gegara endometriosis, beberapa kali program hamil tak pernah berhasil.

Meski begitu, Yuta hingga kini belum mengetahui penyebab pasti di balik penyakit adenomyoma tersebut.

Perjuangan wanita pengidap endometriosis TikTok

foto: TikTok/@yutadama20

"Tragedi, terasa hampir mati, nadi turun di 40, sesak, sekarat, kejadian ini masih belum diketahui penyebabnya," lanjut dia.

Beberapa tahun belakangan, Yuta memang sering keluar masuk ruang bersalin dan bedah akibat kondisi tersebut lantaran kerap mengalami perdarahan. Namun, keputusan besar untuk mengangkat rahim dilakukan tahun ini demi keberlangsungan hidupnya.

"Keputusan histerektomi pengangkatan rahim atau uterus," jelasnya, saat mendapat arahan dokter.

Perjuangan wanita pengidap endometriosis TikTok

foto: TikTok/@yutadama20

"Menjadi perempuan dengan usia muda tanpa rahim, bagian dari hidup yang kupilih saat ini. Keluar masuk ruang bersalin dan bedah setiap tahun, harapan selalu muncul setelah ini akan hamil lagi. Kini aku keluar tanpa berharap keajaiban lagi. Mungkin aku tak sempurna, tapi aku yakin aku sudah berjuang air mataku tak hanya diciptakan untuk menangis ketidaksempurnaan ini," pungkasnya.

Karena hal itulah, kisah perjuangannya tersebut mendadak viral dan menuai atensi warganet. Hingga kini videonya telah ditonton sebanyak 529 ribu kali dan menuai lebih dari 2.700 komentar beragam dari warganet. Banyak yang memberikan semangat dan dukungan untuk Yuta, juga tak sedikit yang membagikan kisah serupa.

"Sama mbak, aku juga histerektomi di usia 26 tahun. Dari sini aku jadi tau aku tidak sendiri, kita tetap wanita sempurna," komentar pemilik akun @oktiyahariyani0.

"mba aku nangis banget loh baca ceritanya. kamu kuat kamu hebat mba, peluk jauuhh," tulis akun @d.cinnamon.

"sabar kk, aku udah hidup tanpa rahim 10 tahun, karena cancer ovarium, dan rahim diangkat, alhamdulillah aku sehat2 kok sampai hari ini, semangaaaat," dukungan dari pemilik akun @evirahayu8375.

"mbak gpp gak pernah lewatin fase hamil dan melahirkan... kamu masih tetap menjadi wanita hebat..... semangat ya mbak," ungkap akun @falsterus.

"ka aku juga pejuang endometriosis. peluk jauh dari aku ya ka," tutur pemilik akun @pembantudokter.


@yutadama20 Keputusan terberat adalah ketika kita tidak dapat memilih pilihan lainnya #histerektomi #endometriosis #anemia #wanitahebat #operasiangkatrahim #keputusanterbaik Tutur Batin - Yura Yunita