Brilio.net - Petak umpet merupakan permainan yang cukup terkenal, bahkan tak hanya di Indonesia, hampir di seluruh negara memainkan permainan ini dengan nama yang berbeda. Permainan ini memang sangat disukai oleh anak-anak, bahkan hampir semua orang saat kecil memainkan permainan yang bisa dimainkan dengan mengajak beberapa orang.
Permainan yang bisa dilakukan di berbagai tempat ini terbilang cukup seru, pasalnya seseorang harus memiliki strategi sembunyi yang cukup handal agar tidak mudah ditemukan. Karena petak umpet banyak dimainkan oleh anak-anak tentunya ini menjadi perhatian orangtua pula, pasalnya anak-anak tak memikirkan berbagai dampak dari apa yang mereka lakukan.
Dari sebuah permainan yang kemudian berakhir pilu tentunya tidak ingin dialami oleh siapapun. Namun kisah di Kyrgyzstan menjadi pelajaran yang cukup berharga untuk siapapun, di mana semua orangtua harus selalu mengawasi anak-anaknya.
Dilansir brilio.net dari dailymail, Selasa (18/6), berawal dari permainan petak umpet, dua bocah ditemukan di dalam kulkas dalam kondisi tidak bernyawa oleh pihak keluarganya. Kedua bocah bernama David berusia 6 tahun dan Nikita yang masih berusia 4 tahun. Sebelumnya mereka diketahui main petak umpet di sekitar rumah yang berlokasi di desa Mikhaylovka di wilayah Issyk-Kul di Kirgistan timur.
Mereka bermain petak umpet dan bersembunyi di sebuah kulkas tua yang ada di luar rumahnya. Awalnya hanya David saja yang bersembunyi di dalam kulkas tersebut, namun tak begitu lama saudarinya Nikita berhasil menemukan David dan ikut bersembunyi di dalam kulkas tersebut.
Namun nahasnya, kulkas buatan era Uni Soviet tersebut tak bisa dibuka dari dalam dan terdapat magnet di pintunya. Kulkas hanya bisa dibuka dari luar saja.
Kala itu kedua orangtua si bocah kebingungan mencari anaknya, Roman dan istrinya bernama Yulia mencari keberadaan kedua anaknya di desa tempat mereka tinggal. Setelah mencari berjam-jam, keduanya tak bisa menemukan buah hati mereka. Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk melaporkan ke polisi.
foto: YouTube/Sayal Ibrayev
Mendapat laporan tersebut, polisi bergegas untuk menyelidiki di sekitar rumah orangtua kedua bocah tersebut. Sampai akhirnya polisi menemukan keduanya sudah terbujur kaku di dalam sebuah kulkas tua. Orang tua yang putus asa mencoba menyadarkan anak-anak mereka dengan melakukan CPR namun sayangnya sudah terlambat.
Polisi mengungkapkan kasus tersebut, di mana kedua orangtua si anak mulai panik ketika tak mendengarkan suara keduanya dan mulai mencari anaknya ke sekitar rumah.
"Anak-anak terakhir terlihat bermain di halaman dekat rumah mereka. Lima jam kemudian mereka ditemukan di lemari es. Mereka tidak bisa membuka kulkas dari dalam dan mati kehabisan nafas," ungkap salah satu pihak polisi.
Setelah ditemukan, polisi mengungkapkan bahwa kasus tersebut merupakan sebagai insiden atau sebuah kecelakaan. Polisi juga menghimbau agar orangtua bisa lebih waspada dan selalu menjaga anak-anak mereka.
Recommended By Editor
- Batalkan orderan ojek online, hati-hati bisa kena denda
- Wanita operasi 15 kali agar mirip Barbie, hasilnya bikin melongo
- Unggah foto seksi, lisensi dokter cantik ini dicabut
- Dirias sekujur tubuh, hasil makeup wanita ini terlihat mencolok
- 3 Politikus Indonesia punya hobi mengoleksi mobil mewah
- 7 Transformasi putri Jokowi Kahiyang Ayu, wajahnya makin cantik