Brilio.net - Bulan Ramadan menjadi bulan yang sangat ditunggu-tunggu. Bukan hanya karena mendatangkan pahala yang berlipat ganda, namun juga suasana yang sangat mendukung. Semua berlomba untuk memeriahkan bulan Ramadan dengan berbagai cara.

Bermain petasan menjadi salah satu tradisi memeriahkan Ramadan di Indonesia dan negara tetangga seperti Malaysia. Ramadan menjadi sangat ramai dengan suara anak-anak yang bersuka cita. Namun, kebiasaan ini dilarang pihak kepolisian karena berbahaya bagi keselamatan.

Seperti yang dialami oleh bocah laki-laki berusia 13 tahun bernama Syafiq Haikal Shaharrudin. Nasib warga kampung Kubang Ikan, Besut, Terengganu, Malaysia ini nahas terkena ledakan petasan pada Senin (20/5).

Dikutip dari worldofbuzz.com, menurut Kepala Kepolisian Distrik Besut, Mohd Zamri Mohd Rowi, Syafiq sedang bermain petasan dengan meledakkan ke tangannya. Ledakan tersebut melukai pergelangan tangan kanannya dan juga menghancurkan semua jari-jarinya.

jari remuk kecelakaan petasan   2019 brilio.net

foto : worldofbuzz.com

Kala itu Zainab Mohd, ibunda Syafiq ada di dalam rumah. Ia tiba-tiba mendengar ledakan bersamaan dengan jeritan sang putra dari luar rumah.

"Sepupunya datang dan memberi tahu dia tentang kecelakaan yang menimpa putranya," kata Zamri, seraya menerangkan bahwa kejadian ini menjadi yang pertama kalinya terjadi di distriknya selama bulan Ramadan.

Setelah kecelakaan itu, Syafiq kemudian dikirim ke Rumah Sakit Besut oleh Zainab untuk mendapatkan perawatan.