Sambil duduk di kursi roda, ayah Adit mendengarkan perwakilan Pemkab Kediri yang berujar tidak ingin ada kesejahteraan rakyat yang tidak terlayani. Selain itu, pemerintah juga mendorong agar Adit tetap melanjutkan sekolahnya hingga selesai. Dinas yang terjun antara lain Dinas Perkim, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan juga Dinas pendidikan.
"Program masu Pub ini harus benar-benar kita amankan nggih. Karena jangan sampai ada salah satu warga kabupaten Kediri nanti cara kesejahteraannya tidak terlayani dengan baik," ujar Pemkab.
Adit pun tak kuasa menahan tangis pada momen tersebut. Di rumahnya yang sederhana, dia menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkab yang telah membantu. Momen kunjungan ini di posting di akun Instagram pribadi Bupati Kediri dengan username @dhitopramono.
"Untuk adik Adit, tetap semangat dan terus kejar apa yang menjadi cita-citamu. Karena, langkahmu masih panjang dan perlu kamu gapai dengan keyakinan yang kuat. Kita semua ada bersama Adi," ujat @dhitopramono.
Namun, tindakan dari Pemkab tersebut justru menuai perdebatan netizen. Di samping banyak yang memuji, warganet justru mengkritisi cara penanganannya dari pemerintah setempat. Hanya karena viral, barulah Pemkab bergerak.
Menurut warganet, harusnya penanganan ini sudah tersusun rapi sejak level pemerintah desa. Jadi walaupun ada yang tidak viral, warga tetap merasakan kehadiran pemerintah. Ini juga menjadi bukti berapa tidak terstrukturnya program dalam mensejahterakan masyarakat.
"Another viral based policy. Harusnya udah ada penanganan dari pemdes setempat trus dilanjutkan laporan ke tingkatan pemerintah di atasnya. Malah bupatinya tau dari postingan viral. Bayangin aja, kalau tiap kecamatan ada adit adit lain tapi nggak di tiap kecamatan ada selebgram yang viralin," kata akun @pakwebe.
"kayak gini aja harus nunggu viral dulu baru ditangani,kemarin2 perangkat desa kemana ?? rt rw lurah camat ??," kata revi_3110
"Mantab Mas Bup @dhitopramono. Tapi sebelum ini viral para perangkat desa setempat kemana. Kok jenengan yang harus turun tangan," tulis akun @kimm_bahtera
"Di evaluasi sistem deteksi masalah sosial di level RT RW Desa," komentar akun @yudi.pare
Dari video tersebut diposting hingga artikel ini ditulis, akun @dhitopramono 67,400 penonton. Selain itu terdapat juga ribuan like dan ratusan komentar.
Lihat postingan ini di Instagram
Recommended By Editor
- Bukan kipas atau alat makan, potret souvenir pernikahan ini isinya unik, pengin kasihan tapi gemes
- Momen ibu suapi makan anaknya sebelum berangkat kerja ini bikin 'wisata masa lalu'
- Divonis sakit jantung dan harus operasi, pria ini berobat ke China cuma dikasih jamu langsung sembuh
- HP hasil tabungan dijual orang tua karena terhimpit ekonomi, kondisi bocah 13 tahun ini bikin prihatin
- Calon suami tak hadir di hari akad padahal persiapan acara sudah 100%, kisah wanita ini bikin nyesek