Brilio.net - Masih menjadi perbincangan hangat tentang sosok Sandi Butar Butar, petugas Damkar Depok yang lantang bersuara membongkar jeleknya fasilitas di kantornya. Saat itu ia menyampaikan bahwa banyak pekerjaan yang kurang maksimal dan kerap tidak bisa membantu warga.
"Untuk warga masyarakat Kota Depok, saya mohon maaf sekali. Setiap ada telpon di UPT kami dan di UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang. Bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi Senso (alat pemotong kayu) kami rusak," ujarnya dikutip dari Instagram @depok24jam.
Usai memberikan kritik terhadap fasilitas tersebut, ia lantas mendapatkan surat pemanggilan dari atasannya. Dalam surat tersebut tertulis tiga nama termasuk nama Sandi. Pemanggilan ini juga sudah dikonfirmasi oleh Kepala DPKP Kota Depok, Adnan Mahyudin.
foto: Instagram/@depok24jam
Pada dasarnya, Adnan mengakui betul terdapat banyak alat-alat penunjang penyelamatan yang mengalami kerusakan. Salah satunya ada dua mobil yang mengalami rem blong. Namun, untuk memperbaiki itu, pihaknya harus menunggu sparepart terlebih dahulu.
"Kami mengakui bahwa ada dua mobil yang mengalami kerusakan dan sedang menunggu sparepart," katanya dilansir dari merdeka.com pada Selasa (23/7).
Adnan juga berdalih, bahwa mobil milik DPKP Kota Depok merupakan kendaran karoseri yang mana berbeda dengan mobil pada umumnya. Untuk melakukan perbaikan, harus sesuai dengan rakitan karoseri sehingga tidak dapat melakukan perbaikan secepat mungkin.
foto: Instagram/@depok24jam
"Jadi barangnya kita memesan dulu, jadi harus menunggu rentan waktu yang tidak sebentar," ungkapnya.
Pihaknya juga mengakui bahwa ia memanggil Sandi karena telah membongkar permasalahan internal ke publik. Ia mengatakan bahwa Sandi dan beberapa temannya itu dipanggil untuk diberikan pembinaan.
"Ya kita telah berikan surat pemanggilan, hanya memberikan pembinaan," ujar Kadis DPKP.
Selain itu kepala UPT Damkar Cimanggis, Dede Gempar juga memberikan keterangan usai memeriksa Sandi. Ia mengaku hanya mengajukan satu pertanyaan terkait apa sebenarnya yang dimau oleh Sandi. Dede berkomitmen untuk menyampaikan maksud Sandi ke atasannya.
"Tadi saya cuma satu pertanyaan kepada bang sandi. apa sih keinginan dari bang sandi, nanti saya fasilitasi dan sampaikan ke kepala dinas," ujarnya.
foto: Instagram/@depok24jam
Menanggapi pemanggilan tersebut, Sandi datang sendirian meski teman-temannya juga mendapatkan panggilan. Ia bertemu dengan Kepala UPT Cimanggis Dede Gempar. Sandi mengatakan bahwa dirinya tidak gentar dalam menghadapi risiko ini sendirian. Pada pemanggilan tersebut Sandi meminta mendapatkan perbaikan di seluruh fasilitas Damkar.
Dalam momen pertemuan itu, Sandi mencoret nama-nama temannya di kolom absen. Baginya, teman-teman hanya membantu video saja dan seharusnya tidak dilibatkan dalam polemik ini.
"Untuk Kepala Bidang Sarpras, tolong, saya ingin APH periksa. Kepala Bidang Operasional, berjiwa besar pak, libatkan ke saya saja, tidak usah ke teman-teman saya. Kalau nyali besar, ke saya saja, jiwa satria pak, berjiwa besar. Tidak usah teman-teman saya dilibatkan," pungkas Sandi.
Recommended By Editor
- Berasa lahan pribadi, aksi warga Depok cor aliran sungai untuk garasi mobil ini bikin ikut geram
- Momen PNS bermobil beli bensin Rp10 ribu di SPBU ini tuai hujatan, endingnya beri klarifikasi
- Buntut dari rayakan perceraian, pria di Lampung ini dilaporkan polisi, istrinya ngaku belum cerai
- Pemilik tanah jual masjid di Makassar diduga karena tersinggung, ini penjelasan camat dan imam
- Awalnya kesal klien tak bisa dihubungi, MUA wisuda ini sedih pas tahu alasan di baliknya