Syahda pun penasaran, untuk siapa obat yang dibeli nenek itu. Dia pun kembali bertanya. Namun belum sempat dijawab sang nenek, lantaran nenek itu sudah berada persis di depan kasir dan menyebutkan yang ingin dibelinya pada penjaga kasir.
Selama kasir minimarket itu melayani si nenek, Syahda masih penasaran untuk siapa obat tersebut. Dia pun kembali menanyakannya.
"ibu buat siapa bodrexnya sama promag?" tanya Syahda lagi.
"buat nenek dek," jawab nenek itu.
Namun entah mengapa, setelah mendengar ucapan si nenek, Syahda merasa iba. Dia pun memutuskan untuk membayar belanjaan si nenek itu. Siapa sangka, kebaikan Syahda langsung direspon nenek itu dengan pelukan. Di situ hati Syahda terasa teriris.
"Makasih ya dek semoga rezeki mu nambah, sehat, makin sukses atas pekerjaanmu," ujar si nenek.
Seakan masih menyimpan rasa penasaran, Syahda menanyakan lagi pada nenek itu. "ibu punya asam lambung?"
Ternyata benar saja, si nenek memang dalam keadaan tidak sehat. Dia mengaku baru saja pulang dari rumah sakit. Nenek itu juga mengatakan dia tidak mengetahui keberadaan anaknya. Pernyataan si nenek yang bikin Syahda semakin tak kuasa menahan kesedihan adalah ketika nenek itu mengatakan beli promag dan bodrex agar bisa menahan rasa lapar.
Saat itu Syahda sudah tidak pikir panjang lagi, dia pun mengajak sang nenek keluar dari antrian dan memintanya untuk mengambil makanan apapun yang ada di sana. Saat mendapatkan tawaran tersebut, nenek itu tampak bahagia dan tersenyum saat memilih-milih makanan. Tidak meminta yang mahal-mahal, dia hanya mengambil makanan sederhana seperti mi instan. Namun Syahda ingin memberikan lebih dari itu.
"ibu mau mie boleh?" tanya nenek itu.
Syahda pun menyarankan agar si nenek tidak makan mi, karena khawatirnya penyakitnya bisa kambuh lagi. Namun si nenek mengatakan, mi instan saja cukup. Dia bisa berbagi dengan suaminya dan saat mengolahnya pun mudah. Mendengar itu Syahda mengiyakan dan membiarkan makanan apapun yang diinginkan si nenek. Lebih lanjut nenek itu mengatakan, bukan mi instan yang membuatnya sakit, melainkan karena dirinya tidak makan.
"ibu sakit bukan karena makan makan mie atau segala macem ibu sakit karna ga makan," ujar si nenek.
Mendengar itu tentu hati Syahda semakin sesak rasanya. Saat Syahda menawarkan beras pada nenek itu, dengan sopan si nenek mengatakan tidak. Sepertinya memang nenek itu merasa tidak enak, dia pikir dengan apa yang sudah dia dapat ini saja jauh dari cukup. Namun Syahda tetap diam-diam mengambil beras.
Setelah semuanya dibayar, si nenek merasa begitu terharu. Begitu juga dengan Syahda.
"Dek terimakasih atas kebaikan kamu sama nenek, nenek gabisa bales apa apa ke kamu, nenek cuma bisa doain kamu agar apa yg kamu kerjakan menjadi berkah, sehat selalu sekeluarga," ujar si nenek.
Syahda hanya berpesan agar si nenek menjaga kesehatannya. Setelah itu si nenek pamit pulang. Syahda melihat dari dalam minimarket nenek itu bersama suaminya. Tampak si nenek menyeka air matanya sambil berlalu meninggalkan minimarket tersebut.
"Dalam hati aku yaallah, gimana kalo ibu ini di posisi ibu aku lantas sebanyak apa dosa ku hingga aku membiarkan ibu aku kelaparan," tulis Syahda.
Unggahan ini pun mendapatkan respon beragam. Banyak dari warganet bangga dengan sikap Syahda. Mereka pun ikut terharu dan mendoakan agar nenek dan keluarganya selalu bahagia.
"'IBU SAKIT KARENA GA MAKAN' woyy siapapun anaknya si ibu, gue sumpahin semoga hidup lu misqueen," ucap akun @ramadhanimikhayla.
"lah ini ibu ibunya sering lewat rumah gw sama suaminya bawa gerobak, ibunya klo ketemu orang sering bilang 'sehat sehat ya'," tulis akun @7d18n2b.
"katanya mau cerita dikit tapi kulihat captionnya cerita sampai habis, bukan sedikit inimah" ujar akun @love_palestine12347.
"gua cowo apaan liat video dan baca captionnya nangis," ujar akun @ilhmafrzl_
@syahdannurcholis mau bercerita sedikit , cerita nya aku habis pulang dari rumah customer , engga jauh dari rumah customer aku ada indomaret , melimpirlah aku karna jam buka udah dikit lagi , setelah aku masuk ke indomaret , aku ambil kopi dan roti untuk persiapan berbuka , dan aku menuju ke kasir sambil antrian ke 2 , aku ga sengaja nengok ke belakang aku , karna ada nenek yg ikut antrian juga , aku bilang gini “ibu sini di depan aku “ tukar posisi lah aku , ibu nya bilang “iya dek makasih “ sambil nunggu antrian sempet ngobrol sama ibu nya sedikit aku tanya “ ibu beli apa ? , ibu nya jawab “ beli bodrek sama promag dek “ lanjut aku tanya lagi buat siapa ibu? “ belum sempet dijawab ibunya udah waktunya pembayaran , kasir indomaretnya nanya sama ibunya “ ibu cari apa ? “ ibunya jawab cari promag sama bodrex dek , udah itu aja bu , kata ibunya iya itu aja , lantas mulut aku tuh gabisa diem kaya udah ada yg nyuruh gitu , aku tanya lagi “ ibu buat siapa bodrexnya sama promag “ ibunya mulai terbuka , dan ibu nya jawab “ buat nenek dek “ aku bilang yaudah aku aja bu yg bayar sekalian , eh tiba tiba ibu nya langsung meluk aku dong ibu nya bilang gini “ makasih ya dek semoga rezeki mu nambah , sehat , makin sukses atas pekerjaan mu aku jawab “ makasih bu “ , aku tanya lagi ibu punya asam lambung “ ibu nya bilang gini “ iya dek ibu baru pulang dari rumah sakit , habis di rawat , anak anak ibu gak tau kemana , ibu beli promag buat nahan laper dekk “ dikarnakan rame antriannya ibu nya aku geser ke belakang “ lantas aku tanya gini “ ibu sekarang mau apa , ambil aja aku yg bayarini “ yaallah aku pengen nangis disini “ ibu nya udah terlihat tersenyum dan sepanjang ibu nyari makanan aku terus di gandeng sama ibunya ibu nya bilang gini , “ibu mau mie boleh ?” jangan mie bu nanti ibu sakit lagi jawab aku “ kata ibu “ ibu sakit bukan karna makan makan mie atau segala macem ibu sakit karna gamakan “ tambah terharulah aku “yaudah ibu ambil yg ibu mau jawab aku “ ibu mau mie biar gampang dimasak , nanti buat bapak juga jawab ibu “ yaudah bu ambil aja , dan aku tanya sama ibu nya , “beras ibu mau ga ? “ kata ibunya gausah nak , “lalu aku diam diam ngambil beras untuk ibu “ setelah ibu ini sudah selesai memlih makanannya , aku lanjut ke kasir bawa beras , dan ibu ini langsung tarik berasnya di taro ke tempatnya lagi , aku tanya “ ibu kok di taro lagi “ ibu jawab “ gausah nak , kamu sudah baik banget sama ibu , segini aja ibu sudah cukup nak “ aku tanya lagi sekali lagi mastiin “ bener ibu gamau ? atau mau yg lain ? ibu jawab “ engga dek makasih banyak “ setelah payment ibu nya langsung meluk dan cium aku sambil nangis dong , “ibu bilang “ dek terimakasih atas kebaikan kamu sama nenek , nenek gabisa bales apa apa ke kamu , nenek cuma bisa doain kamu agar apa yg kamu kerjakan menjadi berkah , sehat selalu sekeluarga “ aku bilang gini “ ibu jaga kesehatan yahh , panjang umur , semoga ibu banyak rezekinya juga , dan aku ga sengaja ngelihat ke kaca luar dan ada suaminya ibu “ aku ngelihat lagi ngapus air mata nya “ dalam hati aku yaallah , gimana kalo ibu ini di posisi ibu aku lantas sebenyak apa dosa ku hingga aku membiarkan ibu aku kelaparan “ #fyp #tikok #ibu #storywhatsapp suara asli - zona_musik42
Recommended By Editor
- 7 Ide menu makan siang ala rumahan, lezat, tidak bikin bosan dan mudah dibuat
- Momen haru guru honorer yang baru terima gaji setelah 7 tahun, nominalnya bikin warganet ikutan curhat
- 9 Resep makanan tradisional Indonesia, enak, sederhana, dan mudah dibuat di rumah
- Disebut boros tak bisa mengatur uang, wanita ungkap alasan gajinya selalu habis ini tuai pro kontra
- 10 Resep masakan Jepang yang enak dan mudah dibuat di rumah
- Lakukan penganiayaan selama 1 jam hingga lebam, baby sitter anak Aghnia Punjabi ditetapkan tersangka
- Kisah pilu wanita di usir mertua saat hamil tua ini nyesek abis, alasannya bikin geleng kepala
- Tak pandang fisik, momen guru olahraga ajak siswi difabel main voli ini bikin terharu
- Berat melepas sang putri, momen bapak kejar mobil anaknya yang pergi merantau ini bikin haru