Brilio.net - Setiap orang pasti memiliki wedding dream atau pernikahan impian. Namun, tentunya perlu perhitungan agar biaya yang dibutuhkan tidak membengkak. Tapi nggak sedikit juga yang memaksakan diri menggelar pernikahan mewah hingga berutang. Seperti kisah yang dibagikan pemilik akun X @eDzulfika.

Lewat unggahannya, pemilik akun tersebut membagikan kisah adik temannya yang merencanakan pernikahan dengan utang. Adik dari temannya yang berasal dari Malang ini nekat berutang Rp150 juta demi menggelar pesta pernikahan mewah. Padahal, orang tuanya sudah memberikan modal Rp200 juta.

Modal tersebut dirasa belum cukup karena pengantin wanita menginginkan berbagai fasilitas mahal, seperti photobox dan menu makanan premium dalam acara resepsinya. Budget yang dibutuhkan untuk mewujudkan pernikahan tersebut mencapai Rp400 juta. Untuk menutupi kekurangan tersebut, pengantin wanita rela mengajukan pinjaman sebesar Rp150 juta.

Tak hanya dari utang, ia juga rela menggunakan tabungannya sebesar Rp50 juta. Sementara itu, calon suaminya pada waktu itu enggan membantu biaya pernikahannya lantaran itu adalah pernikahan di pihak wanita.

"Akhirnya ngebengkak ampe 2x lipat. Ortunya gamau biayain lebih dr 200juta biar adil ama kakaknya. Akhirnya diambil tabungannya kekumpul 50juta. Calon suaminya? Gamau iuran krn dia bilang, 'Ini acara keluarga cewek, nanti akan ada acara cowok sendiri'. Then si adek tanpa sepengetahuan orang rumah ambil utang 150 juta," jelas @eDzulfikar dikutip brilio.net pada Rabu (20/11).

nikah mewah gengsi utang 150 juta  © 2024 brilio.net

foto: X/@eDzulfikar

Meski berhasil digelar, namun pernikahan yang sejatinya membawa kebahagiaan justru membawa permasalahan karena utang yang dimiliki. Usai menikah, pasangan ini justru memiliki masalah keuangan yang semakin pelik setelah terungkap sang suami ternyata juga memiliki utang besar akibat bermain crypto saat pandemi Covid-19. Kondisi keuangan mereka kini semakin terpuruk dengan total cicilan mencapai 50-60 persen dari penghasilan, ditambah kebutuhan anak yang terus membengkak.

"Jadi yg tersisa tinggal utang dengan cicilan 40% dari penghasilan. Kalo digabung ama cicilan si istri, cicilannya sekitar 50an-60%. Semua ditanggung hingga 6 tahun setelah nikah. Kondisi punya anak, gabisa nabung buat sekolah anak, bahkan biaya anak aja kadang kurang," imbuhnya.

Masalah utang pernikahan ini tidak hanya berdampak pada kehidupan pasangan tersebut, tetapi juga melibatkan keluarga besar. Kondisi keuangan yang semakin memprihatinkan setelah melahirkan anak pertama, membuat mereka harus menolak berbagai ajakan keluarga untuk berkumpul atau berlibur bersama.

nikah mewah gengsi utang 150 juta  © 2024 brilio.net

foto: Pixabay.com

Tekanan ekonomi akibat cicilan utang pernikahan dan crypto membuat pasangan ini bergantung pada bantuan orang tua. Situasi ini memaksa mereka hidup sangat hemat selama bertahun-tahun ke depan. Pasangan ini beruntung masih mendapat dukungan dari keluarga besar mereka. Orang tua dan kakak masih bersedia membantu keuangan mereka di masa-masa sulit.

"Ortunya yg uda pensiunan akhirnya ikut bantu anaknya. Si temen gw juga kadang ngasih 'subsidi' buat jalan bareng. Kata temen gw, adeknya jadi nurut bgt terutama soal duit. Temen gw ngajarin buat 'iket perut' (berhemat) minimal 6 tahun kedepan," ungkapnya lebih lanjut.

Kisah ini menjadi pelajaran bagi banyak orang tentang pentingnya perencanaan keuangan sebelum menikah. Dampak utang pernikahan tidak hanya dirasakan oleh pasangan pengantin, tetapi juga keluarga besar mereka.

nikah mewah gengsi utang 150 juta  © 2024 brilio.net

foto: Freepik.com

"Ini tuh bukti kalo utang nikah itu ga cuma bikin ruwet pelaku tapi juga keluarga gede. Kasus ini gw bilang masih mending krn di sisi pelaku mau berbenah dan di support sistem masih berjalan. Bayangin kalo ortu ama kakaknya gamau bantu?" katanya.

Pemilik akun X tersebut mengajak para calon pengantin untuk bijak dalam merencanakan pernikahan. Ia menekankan pentingnya menghindari utang di awal pernikahan karena kebutuhan akan terus meningkat setelah menikah.

Peringatan ini disampaikan mengingat banyaknya kebutuhan yang muncul setelah menikah. Mulai dari keinginan memiliki rumah hingga mobil menjadi tantangan tersendiri bagi pasangan baru.

"Buka lembaran baru idup klean tanpa utang baru karena kebutuhan setelah nikah itu escalated quickly. Walau lu pada sama2 punya penghasilan, tetep kebutuhan itu akan semakin meningkat. Yg sebelumnya ngekost, jadi pen punya rumah, punya mobil, dll," jelasnya.

Warganet turut mengomentari kisah perempuan yang rela berhutang demi gengsi untuk menikah. Ternyata, tak sedikit dari orang terdekat yang juga mengalami hal ini.

nikah mewah gengsi utang 150 juta  © 2024 brilio.net

foto: Freepik.com

"Bener, abang gua nikah karena pengen manas manasih mantan akhirnya ortu nekat pinjem duit ke bank, cicilannya 15 tahun, padahal ortu gua baru pensiun, akhirnya tiap bulan susa duit pensiunan cuma 1jt. akhirnya gw kawin sederhana aja," tulis @MichaelAsepp.

"Baru kmren ada tetangga nawarin motor katanya buat bayar cicilan ke bank, aku tanya emng bekas apa hutangnya gede bgt ternyata bekas dipke nikah dia. Ganyangkaaa banget sumpah aku kaget," kata @daisymu.

"Kok bisa sih berutang buat acara nikahan. Apa yang ad di pikiranny?” tanya @feliowijoyo.

"Perlu disadari jg, penerimaan dari amplopan nikah akan kembali hanya 30%-40% dibandingkan total pengeluaran. Kalo bapakmu bkn pejabat publik, mending nikahan sederhana aja, duitnya bs dipake beli rumah atau kebutuhan yg lain," ujar @ertigaid.

"Bisa-bisanya ngutang segitu gede buat nikah, apa yang mau dikejar coba? Kalo pun emang kebanggaan, besoknya juga tamu undangan udah pada lupa. Wedding dreams? Pesta nikah cuma sehari. Kehidupan setelah pernikahan itu seumur hidup," kata @anggamaf_.