Brilio.net - Tampaknya wajah cantik tak berarti memiliki kepribadian yang baik pula. Kasus yang terjadi baru-baru ini di Singapura bisa jadi buktinya. Saat seorang wanita cantik memaki dan memukul sopir taksi dan petugas keamanan perempuan di Enggor Street dekat Springleaf Tower.
Alasannya? Dia menolak untuk membayar ongkos taksi.
Tingkah wanita itu sampai terekam dalam video yang beredar di Facebook. Dalam video pertama, tampak sopir taksi memegang tas wanita untuk mencegahnya melarikan diri sementara wanita itu terus menghina dan memukul secara agresif.
'Perang' yang terjadi antara wanita dan sopir taksi jelas menyita perhatian orang-orang di sekitar jalan yang sedang lalu lalang. Terdengar perkataan si wanita yang menyatakan bahwa dirinya mempunyai banyak uang. Meskipun demikan, sopir taksi tak menghiraukan dan tetap berdiri di dekat pelanggannya meski menerima serangan verbal dan fisik bertubi-tubi.
Tak cukup memaki dan memukul, wanita yang tak diketahui identitasnya itu bahkan menantang sopir taksi untuk memanggil polisi. Ia juga membentak orang yang merekam video aksi perang dinginnya dengan sopir taksi.
Video kedua yang beredar menggambarkan perkelahian wanita yang sama tetapi dengan lawan yang berbeda, yakni petugas keamanan perempuan. Dalam video ini, wanita itu tetap saja berkata kasar hingga memukul petugas tersebut. Namun, petugas keamanan tetap berani memegangi wanita itu meski sempat menerima tendangan di selangkangan.
Akhir video menunjukkan petugas keamanan yang tangannya tergores dan berdarah akibat pukulan wanita itu.
Menurut laman WorldofBuzz, Rabu (14/12), wanita itu diyakini berasal dari Hong Kong. Hingga berita ini dilaporkan, belum diketahui secara pasti apakah kasus tersebut telah diselesaikan.
Recommended By Editor
- Miris, nenek di panti jompo ini diperlakukan kasar
- 3 Kasus kekerasan yang pernah dilakukan Diego Michiels, duh kok gitu
- Wanita ini siksa pacarnya hanya gara-gara tak mau belikan buah
- Wanita ini gigit dan telan jari suaminya yang pulang telat
- 13 Seleb yang pernah menjadi pelaku kekerasan, berujung di bui