Brilio.net - Tak dapat dipungkiri bahwa pengaruh dari India dan Arab berupa seni mempercantik tubuh wanita dengan henna painting atau mahendi ini juga jadi salah satu tradisi di Semenanjung Mediterania, Melayu, dan Indonesia, terutama untuk acara pernikahan. Bagian yang dihias terutama adalah bagian tangan, kuku dan kaki. Motif henna didominasi oleh bentuk bunga dengan pemakaian dominan warna reddish-brown (cokelat kemerahan).
Namun sebelum menggunakan tato henna, kamu harus berhati-hati nih. Pasalnya beberapa dermatologi menyatakan bahwa tato henna bisa menyebabkan reaksi alergi, terutama yang berwarna hitam. Baru-baru ini sebuah kejadian mengerikan dialami oleh seorang gadis berusia 7 tahun, Madison Gulliver. Ia menderita alergi kulit parah dan luka lepuh yang mengerikan setelah menggunakan black henna.
Dikutip brilio.net dari mirror.co.uk, Sabtu (19/8), cerita bermula saat Madison Gulliver pergi berlibur bersama keluarganya di Mesir. Sang ayah, Martin, memperbolehkannya untuk menikmati fasilitas di salon hotel. Gulliver pun memutuskan untuk menghias tangannya menggunakan tato henna. Ia menghias tangannya dengan henna dari ujung jari hingga sikunya.
Tapi, hal mengerikan malah terjadi tak lama kemudian. Setelah pulang ke rumah, Gulliver mulai mengeluhkan tangannya yang dihias henna terasa gatal. Tangan Gulliver pun mulai bengkak dan jadi luka lepuh yang menyakitkan. Luka yang mirip luka melepuh itu pun harus ditangani di unit spesialis luka bakar. Akibatnya, tangan Gulliver jadi dipenuhi bekas luka.
Ternyata, sebuah zat kimia bernama para-phenylenediamine (PPD) biasa ditambahkan di tinta henna untuk membuat tato temporer itu jadi lebih gelap. Zat ini biasanya digunakan dalam produk tabir surya dan cat rambut dalam dosis kecil. Namun zat ini bisa menyebabkan reaksi hipersensitif pada anak.
"Dia sangat kesakitan. Hotel mengaku bahwa itu bukan karena hennanya, tapi karena kulit putriku," ungkap Martin.
Martin dan istrinya Sylvia mengaku tak hanya Gulliver yang memakai henna, putra mereka yang bernama Sebastian juga menghias tangannya dengan henna. Namun, saat ia mengeluh gatal, tato tersebut langsung dibersihkan.
Martin menambahkan bahwa kejadian ini terjadi karena kesalahannya juga. "Ini salahku yang tak tahu bahayanya, tapi salah salon itu juga karena menggunakan bahan kimia berbahaya pada anak-anak."
Para dokter kemudian mengirim Gulliver ke tim spesialis luka bakar di Salisbury. Mereka terkejut melihat tingginya level PH yang ada dalam lukanya, yang mengindikasikan adanya luka bakar kimia. Sementara hotel tempat mereka menginap telah meminta maaf dan mengaku tak lagi menawarkan tato henna.
Wah, bisa jadi peringatan untuk kita semua untuk tetap waspada jika ingin menggunakan henna ya. Terlebih buat kamu yang mempunyai riwayat risiko alergi sebaiknya juga menggunakan henna yang terbukti tidak mengandung bahan kimia.
Recommended By Editor
- 10 Tato karya cewek Brasil ini lucu, bentuknya nggak banget deh
- Suka menggambar, remaja berusia 12 tahun ini jadi seniman tato andal
- 8 Pemain bola dengan tubuh penuh tato, garang tanpa kompromi
- Dianggap mirip kupon undian, pria ini ungkap arti tatonya yang viral
- 12 Tato kepala yang bikin perasaan campur aduk, keren tapi bikin ngeri