Brilio.net - Kenakalan remaja makin banyak ragamnya dan kerap terulang dari generasi ke generasi. Meski pun sudah ada contoh yang berakhir buruk, adanya sanksi, serta aturan yang jelas, namun tetap saja ada yang nekat melakukannya.
Umumnya dikarenakan oleh rasa penasaran. Mereka melihat atau diajak teman, dan tak mampu mengontrol diri untuk ikut-ikutan. Beberapa bentuk kenakalan remaja antara lain adalah tawuran, seks di luar nikah, serta mabuk-mabukan.
Dalam video berikut ini tampak seorang pelajar tengah duduk selonjor di lantai pojok sebuah bangunan separuh jadi. Napasnya terlihat terengah-engah, pandangannya kosong.
Di depannya ada sebuah kemasan plastik serta botol pipih. Tak lama datang seorang temannya, mengambil sebuah bungkusan dan meletakkan di sekitar hidung pelajar yang tengah teler tersebut.
Video ini diunggah oleh @dewahoya, pria pembawa acara yang tinggal di Surabaya. Namun dia sendiri pun mengaku belum mengetahui secara pasti di mana lokasi aksi ngelem dua pelajar dalam video tersbut.
"Lagi rame banget di Instagram anak sekolah mabok lem. Duh sedih banget dah :(," tulisnya seperti dikutip brilio.net, Kamis (13/4).
Tak butuh waktu lama komentar pun langsung berdatangan di akun Dewa Hoya. Banyak yang menyanyangkan kejadian ini.
"Kriminal ini mah, bukan bercandaan..," tulis @fullmoonfolks.
"Mabok lem, menggerogoti sel otak.. ga bakal bisa normal lagi..," kata @alam_f.
"yaAllah kok merinding ngeliat nya ?????? *Miris," komentar @Pratiwiiii1.
Berikut videonya. Dijamin kamu langsung miris sendiri ngelihatnya.
Lagi rame banget di Instagram anak sekolah mabok lem. Duh sedih banget dah :( pic.twitter.com/jAC1heaolT
— Hoya ?? (@dewahoya) April 12, 2017
Recommended By Editor
- Bikin jera, pelaku vandalisme ini dipaksa semprot cat di tubuh sendiri
- 12 Kelakuan anak orang kaya saat main Snapchat, bikin geregetan!
- Aksi remaja bakar roda sepeda motor ala ghost rider ini ngawur banget
- Marak siswa polisikan guru, wali murid ini izinkan pukul pakai rotan!
- 8 Meme sindir perilaku siswa zaman sekarang yang enteng hukum, miris!