Brilio.net - Kemiskinan telah memaksa anak-anak untuk bekerja dan melakukan pekerjaan orang dewasa demi bisa bertahan hidup. Bahkan ada seorang anak yang mentolerir pelecehan dan penyiksaan hanya untuk mendapatkan uang untuk biaya makan sehari-hari.

Pengalaman yang dialami anak berusia 13 tahun yang bekerja sebagai pembantu ini sungguh memprihatinkan. Menurut informasi yang dikutip brilio.net dari viral4real, Selasa (18/7), bocah perempuan yang tak disebutkan namanya itu lari dari rumah dan mulai bekerja untuk majikannya bernama Tun Tun (32) dan Myat Noe Thu (30).

pembantu disiksa istimewa

pembantu disiksa  2017 viral4real.com

Tak lama setelah ia bekerja, pasangan suami-istri itu mulai menyiksa gadis ini dengan cara yang tak terbayangkan. Pasangan itu menyeterika badan si gadis, menyiram dengan air mendidih dan menusuk matanya dengan pin. Tak hanya itu, mereka bahkan tak segan untuk memukulnya dengan tongkat.

pembantu disiksa  2017 viral4real.com

pembantu disiksa istimewa

Untungnya, tetangga pasangan kejam itu mengetahui kebiadabannya dan segera lapor ke polisi. Rupanya memang terbukti penyiksaan kerap dialami gadis itu. Menurut foto yang diambil oleh petugas di stasiun Dagon Township di Yangon, Burma menunjukkan bekas luka di seluruh wajah, dada, punggung, lengan serta kaki si gadis.

pembantu disiksa  2017 viral4real.com

Lebih lanjut, laporan polisi pada pagi tanggal 3 Juni sekitar pukul 9 pagi waktu setempat, tuan rumah yang tinggal di kamar 402 ditangkap karena dituduh menyiksa PRT. Dan berdasarkan penyelidikan, Tun Tun dan istrinya harus bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut. Sementara gadis malang itu telah dibawa oleh Departemen Kesejahteraan Sosial. Kabar terkini, pasangan ini awalnya ditahan tapi pekan lalu akhirnya dibebaskan dengan memberi jaminan.