Penumpang cowok ini biarkan ibu gendong anak berdiri, bikin kesel

Brilio.net - Tak terhitung banyaknya cerita soal kisruh penumpang di kereta listrik commuter line (KRL). Dan yang terbaru adalah dari pemilik akun Muhammad Purwadi yang mengunggah potret penumpang KRL.

"Pemuda jaman NOWWW dan ibu yg tangguhhh.." tulisnya.

Dalam foto tersebut nampak dua orang ibu yang mengenakan daster dan salah satu ibu bahkan berdiri menggendong anak kecil. Di seberang tempat duduk, tampak dua cowok yang duduk di kursi penumpang prioritas tanpa mempedulikan ibu-ibu yang sedang berdiri.

foto: Facebook/muhammad.purwadi

Menurut keterangan dari Muhammad Purwadi, pria tersebut awalnya juga sempat berdiri dan baru duduk di Stasiun Kalibata.

"Tadinya yang duduk di posisi cowok itu ibu-ibu juga. Saat mereka turun di Stasiun Kalibata, dua cowok ini langsung duduk. Temannya yg berdiri sempat ngelarang keduanya dan agar ngasih ke ibu yang gendong anak. Tapi keduanya cuek aja," ungkap Purwadi.

foto: Facebook/muhammad.purwadi

Melihat foto yang diunggah oleh Purwadi, warganet pun langsung memberikan komentar terkait dengan kelakuan cowok-cowok tersebut.

"Ini yang disebut "Emang Gue Pikirin" itu kali ya??wah keren amat ya Zaman Now," tulis salah satu warganet.

"Waduuuh jelas2 itu bangku prioritas. Kalo gw disitu aku bilang "hamil mas?" tulis warganet yang lainnya.

"Itu yang didudukin bocah teng*k itu kan kursi prioritas. Harusnya ditegor aja. Udah jelas kok aturan penggunaan kursi prioritas," balas warganet yang lain.

foto: Facebook/muhammad.purwadi

Kereta commuter line sendiri saat ini memang menjadi salah satu alat transportasi favorit bagi masyarakat Jakarta. Hal ini membuat para penumpang harus berebut kursi dan berdesak-desakan, terutama di jam sibuk pada pagi dan sore hari. Untuk beberapa penumpang khusus seperti ibu hamil, lanjut usia, dan penyandang disabilitas, pihak KRL juga menyediakan kursi prioritas bagi mereka yang membutuhkan.

Hanya saja, kursi ini kerap kali diisi oleh mereka yang sebetulnya tidak berhak duduk di situ. Aturan tertulis tersebut berupa plakat dengan logo ibu hamil, lansia, dan penyandang disabilitas. Plakat tersebut bahkan dipasang dengan ukuran yang cukup besar dan mampu menarik perhatian penumpang.