Penjual itu juga bercerita, ada banyak tagihan yang harus dibayarkan setiap bulan. Gaji yang tak kunjung turun dari pekerjaan sebelumnya di bidang konstruksi membuatnya harus berjalan menyusuri jalanan dengan menjajakan balon. Semua itu ia lakukan juga demi membiayai sekolah sang putri.

perjuangan ayah berjualan balon bawa anak  South China Morning Post

foto: South China Morning Post

"Dia memilih untuk berjualan balon untuk biaya pendidikan putrinya," tambahnya.

Bersama putrinya, penjual balon ini akan berkeliling menjajakan dagangannya hingga pukul 3 subuh. Mereka akan beristirahat di bawah pohon-pohon rindang hingga siang menjelang. Menurutnya, ia memilih tidur di jalan karena tidak memiliki biaya untuk menyewa rumah.

perjuangan ayah berjualan balon bawa anak  South China Morning Post

foto: South China Morning Post

"Untuk menghemat uang, dia hanya dapat menyewa rumah murah, tidak memiliki AC, dan juga putrinya tidak ingin tinggal di rumah sendirian. Dikarenakan panas yang terik, sang ayah memutuskan untuk tidak menyewa rumah dan memilih tidur di pinggir jalan," terangnya lebih lanjut.

Setelah video itu tersebar dan viral, banyak komentar mengatakan bahwa mereka terharu melihat perjuangan sang ayah bekerja dengan membawa sang putri demi membiayai sekolah.

"Meskipun hidup sulit, sang ayah memberikan semua cinta yang dia miliki kepada putrinya," komentar seseorang.

"Ayahnya menggendong putrinya, dan putrinya memegang bonekanya. Mereka berdua mencengkeram hal-hal yang paling penting bagi mereka," komentar yang lain.